SOLOPOS.COM - Terkena cacar langka, seorang wanita terancam buta. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO--Gara-gara tertular cacar langka dari kucing peliharaannya, seorang wanita terancam buta. Awalnya dia mengeluhkan iritasi yang disertai keluarnya cairan di mata kanannya selama lima hari.

Dikutip dari laporan yang diterbitkan di The New England Journal of Medicine, setelah diperiksa, mata kanannya terinfeksi cacar sapi langka akibat virus variola. Dilansir dari Livescience, dia segera menerima banyak antibiotik dan obat antivirus yang digunakan untuk mengobati infeksi mata yang umum, tetapi sepertinya tidak ada yang berhasil.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gejala akibat cacar langka ini pun semakin parah, sampai ia mengalami selulitis orbita, atau infeksi pada lemak dan otot di sekitar mata; dan infeksi ini menyebabkan jaringan di matanya mengalami nekrosis, atau mati. Dokternya khawatir ia akan kehilangan penglihatannya.

"Kekhawatiran kami adalah bahwa infeksi akan merusak penglihatannya secara permanen, atau mungkin menyebar di luar rongga mata," kata Dr. Miles Kiernan, dokter mata yang merawat pasien tersebut di Royal Free Hospital di London seperti mengutip laman Liputan6.com, Kamis (17/6/2021).

Baca Juga: Kasus Melonjak, Berikut 5 Fakta Covid-19 Varian Delta

Setelah ditelusuri, petunjuk penyakitnya mengarah pada kucing peliharaannya. Menurut keterangan pasien, dua minggu pekan ebelum ia masuk UGD, kucingnya mengalami luka di kaki dan kepalanya.

Sampel dari lesi kucing dan mata wanita itu keduanya dinyatakan positif orthopoxvirus, keluarga virus yang mencakup virus cacar (variola virus), virus cacar sapi, dan virus cacar monyet. Urutan genetik lebih lanjut dari sampel wanita itu mengkonfirmasi bahwa ia terinfeksi cacar sapi yang termasuk langka.

Cacar sapi biasanya menginfeksi banyak spesies hewan, termasuk sapi, kucing, dan manusia. Ini terkait erat dengan virus vaccinia, yang digunakan dalam vaksin cacar. Menurut Manual Veteriner Merck saat ini, cacar sapi jarang terjadi pada sapi, dan reservoir utamanya adalah hewan pengerat.

"Kucing dapat terinfeksi ketika mereka membunuh hewan pengerat yang membawa cacar sapi, tetapi penularan dari kucing ke manusia jarang terjadi," jelas Kiernan.

Sedangkan manusia dapat terinfeksi cacar langka ini melalui kontak dengan lesi cacar sapi pada kulit kucing, tetapi virus ini tidak terlalu menular antara manusia dan kucing, dan risiko infeksi dapat sangat dikurangi dengan tindakan kebersihan seperti mengenakan sarung tangan saat menangani kasus yang terinfeksi, seperti dikutip dari VCA Animal Hospitals.

Baca Juga: Baking Soda Bisa Untuk Mengobati Kanker? Ini Faktanya

Dokter menduga mata wanita itu terinfeksi ketika ia membelai kucingnya dan kemudian menyentuh atau menggosok matanya. Ia mengaku belum pernah melihat kasus infeksi cacar sapi pada mata sebelumnya, dan kalaupun ada, hanya sedikit kasus yang pernah dilaporkan dalam literatur medis. Kasus-kasus itu pun dilaporkan sulit untuk diobati, katanya.

Kiernan mengemukakan kekhawatirannya yang menduga kasus cacar sapi pada manusia meskipun langka namun berpotensi ada kasus serupa di masa depan. "Namun apakah kita berpotensi melihat lebih banyak kasus serupa di masa depan sekarang karena populasinya naif secara imunologis?" jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya