SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

KARANGANYAR–Satu keluarga tertimpa tembok yang berbatasan langsung dengan tebing tanah setinggi empat meter di Dusun Nongkogadung, Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Senin (4/2) sekitar pukul 13.00 WIB. Korban meninggal dunia, Rony Cahyo Saputra, 17, sementara korban luka parah Jiyem, 40, dan Eka Nurfitriani, 23.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun solopos.com menyebutkan, rumah yang tertimpa tanah longsor tersebut milik Tanu, 55 yang kini tengah merantau di Jakarta. Saat kejadian, di dalam rumah terdapat istri Tanu, Jiyem dan kedua keponakannya Rony Wahyu Saputra dan Eka. Kala itu mereka bertiga sedang menyantap makan siang di dapur yang terletak di bagian belakang rumah.

Tiba-tiba, terdengar suara bergemuruh yang berasal dari belakang rumah korban. Tanah longsor langsung menimpa bagian dapur rumah korban. Nahasnya, korban tak dapat menyelamatkan diri dan tertima tembok rumah. Sementara korban lainnya tertimpa puing-puing tembok rumah.

Sekretaris Kecamatan Jatiyoso, Budi Santoso mengatakan tebing tanah longsor diduga tidak dapat menahan gerusan air saat terjadi hujan lebat. Saat itu, korban sedang mengunjungi rumah Tanu dan makan siang di tempat tersebut. “Mereka bertiga sedang makan siang di bagian dapur rumah,” ujarnya saat dihubungi solopos.com, Senin siang.

Warga sekitar langsung mendatangi lokasi kejadian dan berupaya menolong para korban yang tertimpa tembok tanah. Tak berselang lama, polisi dan sukarelawan SAR Karanganyar mendatangi lokasi kejadian. Korban Jiyem dan Eka berhasil diselamatkan walaupun menderita patah tulang kaki. Sementara Rony tak bisa diselamatkan karena tertimpa tembok di bagian kepala.

Kedua korban yakni Jiyem dan Eka langsung dilarikan ke RS Medika, Wonogiri. Sementara Rony langsung dievakuasi dan dimasukkan ke kantong mayat. “Korban luka parah dibawa ke RS Medika, Wonogiri,” jelasnya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Aji Pratama Heru K mengatakan petugas langsung ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban tanah longsor. Menurutnya, hujan terjadi mulai pagi hingga siang hari. Kemungkinan karena tebing tanah tak kuat menahan gerusan air maka terjadi longsor.

Pihaknya mewanti-wanti warga yang berdomisili di daerah rawan tanah longsor agar segera ke luar rumah apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi selama berjam-jam. “Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah desa yang rawan tanah longsor,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya