SOLOPOS.COM - Jenazah penambang galian golongan C, Suwadi, yang tertimbun batu longsoran tebing di Desa Katekan, Kecamatan Brati, Grobogan, dievakuasi Basarnas, Rabu (19/8/2020). (Arif Fajar Setiadi)

Solopos.com, PURWODADI — Tiga penambang galian golongan C yang tertimbun longsoran batu di Dusun Pasiraman, Desa Katekan, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berhasil dievakuasi. Ketiganya ditemukan sudah meninggal dunia.
Berdasarkan pantauan Solopos.com di lokasi, proses evakuasi menggunakan alat berat karena batu yang menimpa truk dan tiga penambang cukup besar. Sebuah bechoe mulai melakukan evakuasi sekitar pukul 12.45 WIB.
Warga yang menonton diminta menjauh dari lokasi ketika batu besar yang menimpa truk pengangkut batu galian C mulai disingkirkan. Sekitar pukul 13.15 WIB satu jenazah penambang galian golongan C ditemukan.
Posisi korban berada di atas bak truk yang sudah ringsek tak berbentuk setelah tertimpa batu kapur besar. Diketahui korban pertama yang ditemukan jasadnya adalah Suwadi, 45, warga Dusun/Desa Katekan. Jenazah korban dievakuasi oleh Basarnas, BPBD, dan PMI, kemudian langsung dinaikkan ambulans untuk dibawa ke RSUD Purwodadi.
Untuk mencari keberadaan dua korban lainnya, alat berat kemudian bergeser ke sisi lainnya. Karena dari keterangan dua penambang yang selamat, Komari, 31 dan Rasimin, 55, posisi berada di belakang truk.
Posisinya yang cukup sulit membuat alat berat bekerja ekstra bahkan sempat mati mesin. Posisi dua penambang di Grobogan itu berada di bawah batu besar yang longsor. Jasad korban sempat terlihat, ketika batu besar yang menimbunnya didorong dan ditahan dengan bechoe.
Anggota Basarnas dengan menggunakan cangkul dan linggis berusaha mengorek timbunan batu yang kecil. Namun karena posisinya masih sulit, jasad korban tidak bisa dievakuasi.
Baru sekitar pukul 13.45 WIB, korban kedua Yulianto, 35, warga Desa Katekan berhasil dievakuasi. Jenazahnya langsung dievakuasi menggunakan ambulans lainnya. Ada empat ambulans yang bersiaga di lokasi.
Proses evakuasi pun dilanjutkan untuk menemukan korban Ridwan, 39, warga Desa Katekan yang juga berada di bawah batu besar. Setelah dilakukan pengerukan, jenazah Ridwan ditemukan oleh Basarnas. Jasadnya langsung dibawa menggunakan ambulans ke RSUD Purwodadi.
"Alhamdulillah, ketiga penambang galian C yang tertimbun batu jenazahnya sudah ditemukan. Dari keterangan teman penggali lainnya, korban yang tertimbun longsor hanya tiga orang tersebut. Mereka semuanya warga Desa Katekan," ujar Kapolsek Brati Iptu Zainal di lokasi kejadian.

Kronologi

Menurut Zainal, longsor di lokasi tambang galian golongan C itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.  Saat itu, ada lima penambang yang sedang bekerja menggali batu di lokasi galian C milik Sriyati, warga Desa Katekan, Grobogan.
Sekitar pukul 08.30 WIB datang truk milik Sugito, warga Genuksuran, Kecamatan Purwodadi yang hendak mengangkut batu kapur. Sekitrar pukul 09.00 WIB, Saat kelima penambang sedang menaikkan batu ke atas truk, tiba-tiba tebing bagian atas longsor.
Batu besar menimpa truk dan tiga penambang yang ada di lokasi. Posisi korban Suwadi berada di atas truk, Ridwan dan Yulianto di belakang truk. Sedangkan dua penambang lainnya, Rasimin dan Komari yang berada di samping truk berhasil menyelamatkan diri.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya