SOLOPOS.COM - Suasana kawasan sisi barat Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat yang dimanfaatkan warga untuk membuka usaha jasa perahu wisata, speed boat, serta skuter listrik, Minggu (23/1/2022). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN–Pemkab Klaten segera membentuk tim satuan tugas (satgas) khusus untuk menertibkan kawasan Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat. Pembentukan satgas tersebut seiring bergulirnya revitalisasi Rawa Jombor yang ditujukan untuk mengembalikan fungsi waduk itu sebagai pengendali banjir dan sumber irigasi.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan satgas tersebut segera dibentuk dan dikukuhkan. Satgas difungsikan untuk mengawasi serta menertibkan kawasan Rawa Jombor seperti aktivitas pedagang kaki lima (PKL) dan pemancingan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemkab sudah menyiapkan sejumlah skenario guna mendukung bergulirnya revitalisasi Rawa Jombor. “Skenario kedepan sudah kami rencanakan karena Klaten selaku wilayah yang ketempatan. Kewenangan Rawa Jombor berada di provinsi dan pusat,” kata Mulyani saat ditemui seusai rapat koordinasi internal membahas tentang penataan dan pengelolaan kawasan Rawa Jombor, Rabu (2/3/2022).

Baca Juga: Naik Skuter Listrik Keliling Rawa Jombor Klaten, Segini Tarifnya

Ekspedisi Mudik 2024

Mulyani mengatakan Pemkab terus mendorong agar proses revitalisasi Rawa Jombor yang digulirkan pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) berlanjut hingga tuntas. Tahun ini, kelanjutan program penataan dan revitalisasi Rawa Jombor salah satunya melanjutkan pembangunan jalur pedestrian keliling Rawa Jombor.

Mulyani mengingatkan warga agar menaati ketentuan pemanfaatan kawasan Rawa Jombor. Pasalnya ada indikasi aktivitas pendirian bangunan pemancingan di daerah yang semestinya steril dari bangunan.

“BBWBS sudah memberikan peringatan. Dari pantauan kami saat gowes [di Rawa Jombor] Senin kemarin, di sisi utara ada pemancingan-pemancingan yang nekat membangun. Kami sudah menyiapkan papan larangan untuk membangun baik itu permanen maupun nonpermanen. Kalau nekat kami bubarkan karena kami punya legalitas dan aturannya,” urai dia.

Baca Juga: Revitalisasi Rawa Jombor Tahun Ini Rp4 Miliar untuk Jalur Pedestrian

Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten, Joko Hendrawan, membenarkan ada rencana pembentukan Satgas khusus untuk pengawasan dan penertiban kawasan Rawa Jombor. Tak hanya Satpol PP dan Damkar Klaten, Satgas tersebut diisi personel dari OPD lain melibatkan masyarakat, serta sukarelawan yang ada di sekitar Rawa Jombor dan tentunya dengan dukungan TNI/polri.

“Fokus Satgas terkait penertiban PKL maupun warung apung yang ada dalam komitmen bersama bahwa warung apung dalam proses revitalisasi ini sepakat pindah dan sudah disediakan tempat Plaza Kuliner Taman Nyi Ageng Rakit. Tentunya ini harus ada dukungan dari mereka dan konsisten bersama-sama merawat dan menjaga Rawa Jombor,” urai dia.

Sebagai informasi, program penataan dan revitalisasi Rawa Jombor sudah bergulir. Salah satu kegiatan yang digulirkan pemerintah pusat melalui BBWSBS tahun lalu yakni pembangunan jalur pedestrian. Pembangunan jalur pedestrian itu dilanjutkan tahun ini.

Baca Juga: Jajan Lur! Kuliner Taman Nyi Ageng Rakit Rawa Jombor Klaten Sudah Buka

Selain itu ada penertiban usaha warung apung yang selama ini berada di perairan. Warung apung diminta dibongkar. Pembongkaran warung apung rampung pada akhir tahun lalu.

Sebagai gantinya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membangun Plaza Kuliner Taman Nyi Ageng Rakit di sisi timur Rawa Jombor. Plaza kuliner rampung dibangun pada 2021 dan kini sudah ditempati 17 eks pengusaha warung apung untuk melanjutkan usaha mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya