SOLOPOS.COM - Sukarelawan PMI Sragen bersama polisi mengevakuasi korban kecelakaan lalu lintas di jalan Solo-Sragen wilayah Masaran, Sragen, Rabu (22/9/2021). (Istimewa/PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Pasangan suami istri atau pasutri meninggal dunia akibat kecelakaan tertabrak truk di jalan Solo-Sragen, tepatnya di depan RM Wisanggeni, Masaran, Sragen, Rabu (22/9/2021) malam. Sementara satu anak laki-laki berusia lima tahun yang ikut mereka mengalami patah tulang.

Pasutri itu diketahui bernama Sutrisno, 45, dan Siti Muamanathun, 38, asal Dukuh Tempurejo, RT 028/RW 011, Kroyo, Karangmalang, Sragen. Informasi yang dihimpun Solopos.com, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kisah tragis itu bermula saat ketiganya yang mengendarai sepeda motor berhenti di tepi jalan raya. Keduanya turun ke permukaan jalan yang lebih rendah karena dikeruk untuk proyek pelebaran jalan nasional.

Baca Juga: Pemkab Sragen Beli Lahan Rp9 Miliar untuk Bangun Kantor, Legislator Soroti Urgensinya

Begitu hendak melanjutkan perjalanan menuju arah kota Sragen, Sutrisno berusaha membawa naik sepeda motornya ke permukaan aspal. Nahas, sepeda motor itu justru tergelincir hingga membuat ketiganya terjatuh di permukaan aspal.

Saat itu lah, ada satu unit truk yang melaju dari arah Solo dan pasutri asal Sragen itu langsung tertabrak. “Jalan yang dikeruk dengan muka aspal itu berjarak sekitar 10 cm. Karena gagal naik ke aspal, akhirnya tergelincir. Tubuh mereka lalu ditabrak truk yang melaju dari belakang,” ujar Suyatman, warga Jati, Masaran, yang berada di lokasi kepada Solopos.com.

Sempat Kritis

Akibat kecelakaan itu, Siti Muamanathun langsung meninggal dunia di lokasi kejadian. Sutisno sempat mengalami kritis, namun akhirnya mengembuskan napas terakhir sesampainya di rumah sakit.

Baca Juga: Ngeri! Penambang Pasir Sragen Kerap Temukan Tengkorak Manusia di Bengawan Solo

Keduanya mengalami luka parah pada bagian kepala. Sementara anak laki-laki yang diboncengkan di bagian tengah sepeda motor mengalami patah tulang kaki kanan. “Evakuasi korban berjalan sekitar 30 menit. Saat evakuasi berlangsung, jalan Solo-Sragen sempat macet,” papar Suyatman.

Wakil Ketua PMI Sragen, Suwarno, mengatakan Sutrisno dan Siti Muammanathun dievakuasi ke Kamar Jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen menggunakan ambulans dari Lazismu Sragen.

Sementara anak laki-laki yang patah tulang dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah oleh polisi. Hingga berita ini diunggah, kasus kecelakaan itu masih ditangani Satlantas Polres Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya