SOLOPOS.COM - Foto warga menutup tubuh korban yang berada di sekitar perlintasan 344 Janti, Selasa (28/5) pagi. JIBI/Harian Jogja/Sunartono

Foto warga menutup tubuh korban yang berada di sekitar perlintasan 344 Janti, Selasa (28/5) pagi.
JIBI/Harian Jogja/Sunartono

SLEMAN-Perempuan yang tertabrak kereta api di perlintasan perlintasan 344 Janti, sudah diketahui identitasnya. Perempuan tersebut warga RT 03 RW01 Jomblang, Karanbendo Desa, Banguntapan Bantul bernama Sri Hartati, umur 35 tahun.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Identitas itu diketahui setelah suami korban, Sutarno, 40, datang ke lokasi kejadian sekitar pukul 07.30 WIB.

Sutarno yang mengenakan kaos kampanye SBY-Budiono itu membenarkan jika yang tertabrak kereta api adalah benar-benar istrinya.

“Nglimpekke kuwe [tiba-tiba menghilang kamu dari rumah],” ujar Sutarno di hadapan jasad istrinya sembari memegang potongan tubuh tak berbentuk itu di sebelah selatan perlintasan 344, Selasa (28/5) pagi.

Menurut Sutarno istrinya memang menghilang dari rumah sejak pukul 05.00 WIB pagi tadi. Meski demikian ia tidak menduga jika peristiwa mengenaskan itu terjadi.

“Tidak tampak di rumah saya kira ke kamar mandi atau mencuci, waktu itu saya mau berangkat mencari burung [bekerja],” ujar dia.

Sementara menurut penjaga perlintasan rel KA 344, Mulyadi selain kereta Utama Solo korban juga tertabrak tiga kereta lainnya. Yakni KA Turonggo, KA Kahuripan, dan KA Sri Wedari.

Karena itulah jasad korban hancur berkeping-keping sementara belum ada pihak yang memberikan pertolongan.

“Laporan sudah langsung kami sampaikan, masinis juga sudah, tetapi memang belum ada repon. Jadi ditabrak empat kereta,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya