Solopos.com, SRAGEN — Warga Dukuh Wotan, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Sragen, tertabrak kereta api (KA) di perlintasan KA di Dukuh Tunggulsari, Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Rabu (1/3/2023) pukul 05.30 WIB. Korban meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.
Korban dievakuasi petugas Palang Merah Indonesia (PMI) ke kamar jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutresno, kepada Solopos.com menyebut identitas korban diketahui bernama Kardi, 45, warga Wotan, Bener, Ngrampal, Sragen.
Dia mengatakan kondisi korban mengalami pecah tertutup di bagian kepala, pendarahan hidung, patah pada leher, patah tertutup tiga bagian pada tangan kanan, patah tertutup pada tulang rusuk pada bagian kanan dan kiri, dan luka serius lainnya.
“Awalnya petugas PMI menerima informasi dari call center PSC 119 Sukowati pada pukul 06.15 WIB tentang adanya kecelakaan KA di barat Stasiun Kebonromo, Bener. Kecelakaan itu mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia. Tim PMI langsung menindaklanjuti laporan tersebut ke lokasi,” ujarnya.
Dia mengatakan petugas PMI Sragen membawa ambulans rescue medic alfa 01 PMI Sragen. Setibanya di lokasi, ujar dia, petugas langsung melakukan asessmen dan mengevakuasi korban ke kamar jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.
Evakuasi korban tersebut melibatkan personel dari PMI Sragen, PSC 119 Sukowati, PSC 119 Puskesmas Ngrampal, Polri, TNI, Tim Inafid Polres Sragen, PT KAI, dan Tagana.