SOLOPOS.COM - HANGUS TERBAKAR—Kondisi mobil pikap Daihatsu Grand Max Nopol L 8384 N rusak berat dan hangus setelah tertabrak KA Kertajaya jurusan Jakarta-Surabaya di perlintasan tanpa palang pintu di Dusun Ngampel, Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Senin (29/8/2011) dini hari. (JIBI/SOLOPOS/Arif Fajar S)

Grobogan (Solopos.com) – Sebuah mobil pikap Daihatsu Grand Max Nopol L 8384 N yang hendak melewati perlintasan KA di Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, terbakar setelah tertabrak KA Kertajaya dari arah Jakarta, Senin (29/8/2011) dini hari. Kedua penumpang mobil pikap yang sempat terseret sekitar 100 meter, Andre, 40, dan Ahmad, 39, keduanya warga Kalibutuh, Surabaya selamat karena saat kejadian sudah berada di luar kendaraannya.

HANGUS TERBAKAR — Kondisi mobil pikap Daihatsu Grand Max Nopol L 8384 N rusak berat dan hangus setelah tertabrak KA Kertajaya jurusan Jakarta-Surabaya di perlintasan tanpa palang pintu di Dusun Ngampel, Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Senin (29/8/2011) dini hari. (JIBI/SOLOPOS/Arif Fajar S)

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Informasi yang diperoleh Espos, Rabu (31/8/2011) menyebutkan, Andre dan Ahmad berniat ke Desa Sidorejo, Kecamatan Pulokulon. Dari Surabaya keduanya berangkat sore hari dan sampai di lokasi kejadian sekitar pukul 02.20 WIB. Keduanya yang tidak tahu jalan akhirnya melewati perlintasan KA tanpa palang pintu di Dukuh Ngampel, Desa Panunggalan. Namun saat mobil tersebut berada di atas perlintasan rel KA, tiba-tiba selip ban depan. Karena kondisi saat itu sepi, keduanya kemudian turun dari kendaraan.

Kemudian keduanya berusaha mendorong mobil dan mengangkat bodi kendaraan. Namun karena hanya dua orang, kendaraan tersebut tak dapat digerakkan. Sekitar 15 menit, saat keduanya berusaha mendorong mobil, tiba-tiba dari arah barat (Jakarta) melaju KA Kertajaya jurusan Jakarta-Surabaya, sehingga tabrakan tak bisa dihindari.

Mobil yang ditumpangi keduanya langsung terseret KA Kertajaya sejauh kurang lebih 100 meter dan terbakar. Api sempat menjilat bagian depan lokomotif KA Kertajaya. “Benturan tersebut membangunkan warga, hingga akhirnya beramai-ramai memadamkan api yang membakar mobil dan lokomotif. Beruntung tidak ada korban dalam musibah itu sehingga KA bisa melanjutkan perjalanan kembali ke Surabaya,” jelas Kapolsek Panunggalan AKP Eko Susilo SH.

Kahumas PT KA Daop IV Semarang, Sapto Hartoyo ketika dihubungi wartawan, Rabu (31/8/2011) mengatakan, akibat kejadian itu sejumlah KA sempat tertahan selama sekitar satu jam di beberapa stasiun sekitar lokasi kejadian. Di Stasiun Jambon, tertahan KA 74 Gumarang, sementara dua KA yaitu KA 7126 Kertajaya Lebaran dan KA 36 Sembrani tertahan di Stasiun Gambringan. Kasatlantas Polres Grobogan AKP Tarhim mengingatkan, pengguna jalan yang akan melewatu perlintasan KA tanpa palang untuk berhati-hati dan memastikan tidak ada KA yang akan melintas.

rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya