Solopos.com, SRAGEN — Seorang kakek-kakek asal Kecamatan Gondang, Sragen, Gj alias Yo, 69, diduga nekat menerobos pintu palang perlintasan kereta api (KA) di Jalan Pintu Lintasan (JPL) 57 km 222+243 Kedungbanteng, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Sragen, Jumat (16/12/2022) lalu.
Warga lanjut usia itu akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Penjelasan itu diungkapkan Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Gondang AKP Sudarmaji kepada Solopos.com, Sabtu (17/12/2022).
Kecelakaan KA tersebut dilaporkan anggota Polsek Gondang, Supriyanto, 46. Kapolsek mengatakan korban merupakan pensiunan yang sudah pikun.
“Awalnya dari arah Sragen menunju Ngawi melintas KA Rangga Jati di JPL 57 km 222+243 Kedungbanteng, tepatnya di Dukuh Grasak Rt 044, Gondang. Saat pintu palang perlintasan KA ditutup, korban nekat berjalan kaki menyeberangi jalur KA tersebut. Korban tidak menghiraukan rambu KA. Warga sudah meneriaki Mbah Yo supaya berhenti tetapi tidak digubris. Akhirnya, korban terserempet KA dan terjatuh,” jelas Kapolsek.
Baca Juga: Tragis, Remaja 16 Tahun Ditemukan Meninggal Tertabrak KA Lodaya di Kulonprogo
Dia mengatakan kejadian tersebut disaksikan Wagimin, 55, penjaga JPL asal Plosorejo, Gondang, dan Ardhi Anto Wahyu Utomo, petugas keamanan Stasiun Kedungbanteng asal Karanganyar, Kabupaten Ngawi.
Sudarmaji menjelaskan akibat terserempet KA, korban mengalami patah tulang pada tangan kanan dan luka robek pada kepala. Dia melanjutkan korban ini sudah pikun dan sering kali menyeberangi JPL Kedungbanteng tanpa menghiraukan rambu saat KA lewat.
“Korban sempat dirawat di RSUD Sragen dan kemudian meninggal dunia,” jelasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
