SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI–Sejumlah petani padi di Kecamatan Musuk, Boyolali, terpaksa mengulang menanam padi lantaran tanaman sebelumnya terusik hama gasir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Serangan hewan itu terdata petugas dari sejumlah lahan pertanian di Desa Sukorame dan Bangsari, sejak Oktober hingga saat ini.

Kabar itu disampaikan koordinator petugas penyuluh pertanian (PPL) UPTD Pertanian Kemusu, Alif, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (7/11/2012).  Alif menjelaskan gasir memakan padi-padi usia muda.

“Yang baru ditanam dirantasi hingga tanaman tak bisa tumbuh. Ini merata tapi yang paling banyak di dua desa di antara 20 desa yang ada.”

Hewan tersebut, lanjut dia, banyak beraksi pada malam hari. Dia menganalisa hewan tersebut tak berpotensi menggagalkan tanaman pada musim awal penghujan ini. Sebab, hama itu dikenal eksis pada musim kemarau saja.

“Tak khawatir seperti serangan tikus yang reproduksinya luar biasa. Saat hujan, gasir tak keluar jadi populasi saat ini merupakan sisa reproduksi musim kemarau lalu, dan ini hanya menyerang ribuan meter persegi saja,” jelasnya.

Lebih lanjut, Alif menyebut serangan di dua desa itu berada di spot-spot petak sawah. Meskipun demikian, dia mengatakan petani tetap menanam ulang padi. Hal itu karena  tanam padi hanya bisa dilakukan saat musim hujan.

“Sawah di Musuk kan tadah hujan,” imbuh Kasubbag Tata Usaha UPTD Pertanian Musuk, Agus Sutardi.

Petugas menyarakan hama itu diatasi dengan penaburan pestisida yang telah dicampur bekatul. Sebagai informasi, total lahan pertanian di Musuk adalah 3.863 m2 di antara total luas wilayah 6.000 meter2. Sementara dari lahan pertanian itu, hanya 550 ha petak yang dipergunakan petani menanam padi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya