SOLOPOS.COM - Area Las Ramblas, Barcelona, diberi garis polisi setelah insiden berdarah, Kamis (17/8/2017) sore waktu setempat. (JIBI/Reuters)

Pria bernama  Younes Abouyaaqoub tewas ditembak aparat.

Solopos.com, BARCELONA — Polisi Spanyol menembak mati tersangka utama serangan Barcelona pekan lalu, Younes Abouyaaqoub. Polisi meyakini Younes Abouyaaqoub sebagai pengendara van yang ditabrakkan ke pejalan kaki di Jalan Las Ramblas sehingga menewaskan 13 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dilansir BBC, Selasa (22.8/2017), Younes tewas ditembak sekitar 40 km dari arah barat Barcelona. Setelah aksi tembak mati ini, para petugas penjinak bom menurunkan robot untuk memeriksa rompi bahan peledak palsu. Langkah ini membuat identifikasi identitas pria kelahiran Maroko itu tertunda.

(Baca Juga: Detik-Detik Mencekam di Las Ramblas Barcelona)

Perburuan besar-besaran sudah dilakukan ketika polisi menutup daerah Subirats, dekat Sant Sadurní d’Anoia.  Seorang pelayan SPBU memergoki Abouyaaqoub untuk kemudian menelepon polisi yang menemukan dia bersembunyi di kebun anggur.

Polisi Catalan menyatakan mereka masih menggelar operasi, sedangkan radio Cadena Ser melaporkan bahwa pencarian besar-besaran diteruskan untuk memburu seorang tersangka lainnya dan van itu sendiri.

Laporan Reuters, Senin (21/8/2017), sedikitnya 13 orang tewas setelah sebuah van dengan sengaja melaju kencang dan menabrak para pejalan kaki di kawasan wisata La Rambla. Tak kurang dari 100 orang cedera dalam insiden tersebut.

Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan di kawasan wisata Las Ramblas, Barcelona, Spanyol, pada Kamis waktu setempat, 17 Agustus 2017.

(Baca Juga: ISIS Klaim Serangan di Barcelona)

Kelompok milisi ISIS mengklaim berada di balik serangan tersebut. Dalam pernyataan kepada kantor berita Amaq, kelompok itu mengatakan serangan di Barcelona dilakukan “serdadu-serdadu Negara Islam”. Meski demikian, ISIS tidak mengeluarkan bukti dan rincian untuk mendukung klaim itu.

“Pelaku serangan Barcelona adalah militan Negara Islam dan melakukan operasi itu sebagai tanggapan atas seruan untuk menargetkan negara-negara koalisi,” tulis kantor berita Amaq sebagaimana dilansir Dailymail, Jumat (18/8/2017).

Klaim itu merujuk pada sebuah koalisi pimpinan Amerika Serikat melawan kelompok militan Sunni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya