SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

New York–Pria asal Pakistan, Faisal Shahzad akhirnya mengaku bertanggungjawab atas teror bom mobil di Times Square, New York, Sabtu (1/5) malam lalu.

Demikian ungkap pihak berwenang AS, Selasa (4/5). Faisal mengaku pernah berlatih merakit bom di suatu kamp teroris di Pakistan sebelum menjalankan misi yang gagal di New York akhir pekan lalu.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

“Berdasarkan apa yang kita ketahui sejauh ini, terlihat jelas bahwa ini merupakan rencana seorang teroris untuk membunuh warga Amerika di salah satu tempat yang paling ramai di negeri ini,” kata Jaksa Agung, Eric Holder. Namun, Holder dan para pejabat terkait tidak menjelaskan rinci apakah Faisal bertindak sendirian atau bekerjasama dengan jaringan terorisme internasional.

Deputi Direktur Biro Penyelidik Federal (FBI), John Pistole, mengungkapkan bahwa Faisal menunjukkan kerjasama kepada petugas untuk memberi informasi selama penyelidikan berlangsung. Sebagai imbal balik, dia mendapat jaminan untuk menggunakan hak-haknya sebagai warga negara AS, seperti yang diatur Konstitusi, saat bermasalah dengan hukum.

Berdasarkan berkas gugatan yang dikirim ke pengadilan federal di Distrik Manhattan, New York, Faisal mengaku membeli mobil SUV itu dan memuatnya dengan bom rakitan. Mobil itu pun dia bawa ke Times Square.

Faisal pun mengaku menerima pelatihan merakit bom di suatu kamp teroris di Waziristan, Pakistan. Kawasan itu dikenal sebagai basis kekuatan milisi Taliban, yang bersekutu dengan jaringan teroris al-Qaeda.

Kepada penyelidik, dia pun mengaku bertanggungjawab seluruhnya atas upaya pengeboman itu. Namun pernyataan itu masih harus dibuktikan lebih lanjut.

vivanews/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya