SOLOPOS.COM - Nurma Andika Fauzy, 21, Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo, saat dihadirkan di Mapolres Kulonprogo saat rilis pada Senin (5/4/2021). (Harianjogja.com/Hafit Yudi Suprobo)

Solopos.com, KULONPROGO -- Nurma Andika Fauzy, 21, warga Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulonprogo terancam hukuman mati. Dika, sapaan akrab pelaku, disangkap melakukan pembunuhan berencana terhadap dua perempuan muda di Kulonprogo.

Dika sendiri ditangkap pada Sabtu (3/4/2021) di sebuah rumah di Padukuhan Ngruno, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo. Pelaku diketahui menjadi dalang di balik tewasnya dua perempuan muda di Kulonprogo. Mereka yakni Dessy Sri Diantary, 22, warga Gadingan, Kalurahan Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulonprogo dan Takdir Sunaryati, 21, warga Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasubbag Humas Polres Kulonprogo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan pelaku sebelumnya dijerat pasal berlapis. Yakni, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan jo Pasal 365 ayat 3 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan yang menyebabkan orang mati dengan ancaman maksimal hukuman 15 tahun penjara.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Dua Perempuan Muda Di Kulonprogo Ternyata Residivis

"Unsur perencanaan terpenuhi, sehingga analisa yuridis di dalam berita acara, tersangka (Dika) akan kami jerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup," kata Jeffry pada Rabu (14/4/201).

Berdasarkan sejumlah hasil penyidikan terhadap kasus Dika, ditemukan adanya unsur pembunuhan berencana. Yakni, penyiapan strategi dalam membunuh para korbannya. Saat melakukan aksinya Dika mengajak korbannya ke tempat sepi.

Minuman Oplosan

Korban kemudian diminta untuk meminum oplosan maut yang berisi tiga butir obat sakit kepala dan minuman soda. Saat korbannya tak berdaya, Dika membenturkan kepalanya ke lantai hingga tewas. Sejumlah barang berharga kemudian diambil Dika, sebelum meninggalkan korbannya tanpa identitas.

"Oplosan maut yang membuat korbannya tak berdaya. Dari hasil pemeriksaan terhadap Dika diketahui ia sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan matang," kata Jeffry.

Baca Juga: Pembunuhan Berantai Kulonprogo Terungkap, Pelakunya Dianggap Keluarga

Lebih lanjut, pelaku menggali informasi terkait oplosan maut ini melalui internet. Bahkan, Dika juga mempelajari bagian tubuh manusia yang rentan berakibat fatal apabila terjadi benturan. Pelaku juga mengetahui dosis campuran antara minuman soda dan obat sakit kepala yang bisa menimbulkan reaksi berbahaya.

"Dia (pelaku) sudah tau itu bagian vital setelah mencari informasi di Internet. Yaitu kepala bagian belakang. Makanya dia membenturkan bagian belakang kepala korbannya ke lantai agar korban meninggal dunia," kata Jeffry.

Hilangkan Jejak

Upaya Dika dalam menghilangkan jejak juga menjadi unsur tindak pidana pembunuhan berencana. Dalam kasus ini, pelaku memiliki tujuan utama menguasai harta benda korbannya, terutama motor. Sementara tas, dompet dan HP korban dibuang untuk menghilangkan jejak.

"Kalau anting, punya Dessy memang diambil dan dijual, sementara punya Takdir tidak. Sejauh ini barang berharga yang diambil hanya motor," kata Jeffry.

Baca Juga: Perempuan Ditemukan Meninggal di Salon Pasar Nyonyol Kulonprogo, Korban Pembunuhan?

Saat ini, pelaku masih ditempatkan di sel khusus, yakni paling depan yang berhadapan dengan petugas jaga untuk mempermudah pengawasan. "Pelaku dalam keadaan sehat di dalam sel tahanan Mapolres Kulonprogo. Ia tidak banyak bicara dan beraktivitas, melainkan cenderung diam," ujar Jeffry.

Dikonfirmasi terpisah, kakak kedua dari Takdir Sunaryati, Sunardi, 40, mengatakan keluarganya tak habis pikir dengan kematian tragis yang menimpa korban. Selama ini, pelaku kerap bermain di rumah korban. Pelaku juga sudah dianggap saudara sendiri.

"Pelaku bahkan pada Minggu (28/3/2021) sempat ke rumah. Kami minta agar pelaku dihukum setimpal. Kalau bisa dihukum mati. Pelaku kenal dengan korban karena dulu sering main bareng," kata Sunardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya