SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA—Tujuh dari 17 tersangka bom buku akan menjalani sidang perdana hari ini, Senin (31/10). Ketujuh tersangka ini akan disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

“Hari ini sidang perdana dengan terdakwa tujuh orang yang terlibat bom buku di PN Jakbar,” kata kuasa hukum para tersangka, Asludin Hatjani saat dihubungi.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Tujuh tersangka yang akan menjalani sidang yakni Muhammad Maulana alias Sani, Johanda, Febri Hernawan, Watsono alias Anton, Mugianto, Ade Guntur, dan Darto.

Dari pantauan di PN Jakbar, sidang dijadwalkan pukul 10.00 WIB. Namun hingga pukul 11.15 WIB, ruang sidang di lantai 6 PN Jakbar masih sepi.

Hanya sekitar tujuh petugas kepolisian yang duduk-duduk di dalam ruang sidang. Kondisi di luar ruang sidang juga masih sepi. Tidak ada pendukung para tersangka yang hadir.

Masih belum diketahui pasti kenapa sidang perdana bom buku ini molor. Ketujuh tersangka juga belum tiba di pengadilan.

Sebelumnya 18 Maret lalu, Ulil Abshar Abdalla menerima sebuah paket buku. Setelah dicek, ternyata di dalam buku tersebut berisi bahan peledak. Mantan Kasat Reskrim Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan menjadi korban ledakan bom buku tersebut.

Setelah itu, masih di hari yang sama, teror bom buku mengancam di kantor BNN, Jl MT Haryono, Jakarta Timur dan di rumah Ketua Pemuda Pancasila Yapto Suryosumarno. Beberapa hari setelah itu, menyusul teror bom buku di studio milik Ahmad Dhani di Pondok Indah, Jakarta Selatan.(dtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya