SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Surabaya–Banyak yang menduga sebelumnya, jika kebakaran Pub & Resto redboXX sudah direncanakan. Namun, dari pengakuan tersangka, kebakaran yang menewaskan 11 orang itu dilakukannya secara spontan, tanpa ada perencanaan sebelumnya.

“Tersangka mengaku melaksanakannya spontan karena motif sakit hatinya memuncak saat itu,” kata Kasat Reskrim Polwiltabes Surabaya, AKBP Anom Wibowo, kepada wartawan di mapolwiltabes, Jalan Taman Sikatan, Rabu (30/6).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pengakuan tersangka, Christian Natalino HR Todu alias Ino ,21, Anom mengatakan bahwa Ino tidak mengira perbuatannya bisa berakibat fatal. Ino saat itu hanya berpikir bahwa apa yang diperbuatnya itu kecil.

Tersangka yang berstatus sebagai mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) ini mengira api yang disulutnya hanya akan membakar sofa. Jika sofa itu terbakar, pastilah api akan segera dipadamkan dengan alat pemadam kebakaran.

Tetapi perkiraan pria asal Sumba Barat, NTT, itu salah. Api yang membakar sofa ternyata juga membakar gorden jendela di belakangnya ,sekaligus membakar bahan kedap suara yang menempel di dinding. Akibat nyala api yang panas, kaca jendela tersebut pecah sehingga oksigen dengan bebas masuk ke dalam.

“Karena ada oksgen, api pun bertambah liar dan cepat menyambar,” kata salah satu anggota tim Labfor Polda Jatim, AKBP Didik Subiyantoro.

Api pun dengan cepat menyambar bahan lain yang mudah terbakar seperti lantai kayu, spon sofa, plastik, kabel listrik dan lain sebagainya. Para pengunjung yang melihat adanya kebakaran panik dan berusaha menyelamatkan diri. 11 Nyawa hilang dalam peristiwa kebakaran tersebut.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya