SOLOPOS.COM - Ilustrasi petir. (wikipedia)

Solopos.com, KLATEN – Paryani, 52, warga Pendem, Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Klaten, meninggal dunia  setelah tersambar petir di areal pertanian di desa setempat, Senin (11/1/2021) pukul 15.00 WIB. Paryani meninggal dunia dengan luka bakar di tubuhnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Paryani diketahui tersambar petir di persawahan timur Dukuh Pendem, Desa Wonosari. Kejadian itu bermula saat yang bersangkutan membersihkan rumput di sawah. Saat itu, cuaca di lokasi kejadian memang mendung dan berlangsung hujan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tak Punya Ahli Waris, TKW Sragen yang Jasadnya Telantar di Malaysia Juga Tidak Dikenali Warga

"Diduga korban meninggal dunia akibat tersambar petir. Saat dilakukan pengecekan ke tubuh korban, tidak ditemukan tanda- tanda penganiayaan," kata Kapolsek Trucuk, Iptu Sarwoko, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, kepada Solopos.com, Senin (11/1/2021).

SE Baru, Pusat Kuliner di Solo Buka Seperti Biasa Selama PSBB

Iptu Sarwoko mengatakan mendiang Paryani membersihkan rumput di sawah bersama warga Jatipuro, Kecamatan Trucuk, Cabuk, 55. Begitu melihat Paryani meninggal dunia, Cabuk langsung memberitahukan ke warga lainnya, Surip Harjo Supoyo, 68.

Surip kemudian memberitahukan hal itu ke warga lainnya. Bersama warga di Wonosari, Surip turut mengevakuasi mendiang Paryani.

"Berdasarkan visum luar oleh Puskesmas Trucuk dan bidan di Wonosari, korban mengalami luka bakar di bagian dagu, dada, perut, dan lengan kiri," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya