Solopos.com, KLATEN – Paryani, 52, warga Pendem, Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Klaten, meninggal dunia setelah tersambar petir di areal pertanian di desa setempat, Senin (11/1/2021) pukul 15.00 WIB. Paryani meninggal dunia dengan luka bakar di tubuhnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Paryani diketahui tersambar petir di persawahan timur Dukuh Pendem, Desa Wonosari. Kejadian itu bermula saat yang bersangkutan membersihkan rumput di sawah. Saat itu, cuaca di lokasi kejadian memang mendung dan berlangsung hujan.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Tak Punya Ahli Waris, TKW Sragen yang Jasadnya Telantar di Malaysia Juga Tidak Dikenali Warga
"Diduga korban meninggal dunia akibat tersambar petir. Saat dilakukan pengecekan ke tubuh korban, tidak ditemukan tanda- tanda penganiayaan," kata Kapolsek Trucuk, Iptu Sarwoko, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, kepada Solopos.com, Senin (11/1/2021).
SE Baru, Pusat Kuliner di Solo Buka Seperti Biasa Selama PSBB
Iptu Sarwoko mengatakan mendiang Paryani membersihkan rumput di sawah bersama warga Jatipuro, Kecamatan Trucuk, Cabuk, 55. Begitu melihat Paryani meninggal dunia, Cabuk langsung memberitahukan ke warga lainnya, Surip Harjo Supoyo, 68.
Surip kemudian memberitahukan hal itu ke warga lainnya. Bersama warga di Wonosari, Surip turut mengevakuasi mendiang Paryani.
"Berdasarkan visum luar oleh Puskesmas Trucuk dan bidan di Wonosari, korban mengalami luka bakar di bagian dagu, dada, perut, dan lengan kiri," katanya.