SOLOPOS.COM - Wisatawan beraktivitas di Pura Besakih yang berlatar belakang Gunung Agung meletus di Karangasem, Bali, Selasa (28/11/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Nyoman Budhiana)

Ditjen Imigrasi membolehkan 25.000 turis asing di Bali untuk keluar lewat provinsi lain.

Solopos.com, JAKARTA — Menyusul erupsi Gunung Agung di Bali, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM mengizinkan warga negara asing untuk memilih pintu keluar melalui provinsi lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kantor Imigrasi Ngurah Rai diberikan kewenangan untuk memberikan izin tinggal dalam keadaan terpaksa kepada WNA sehingga mereka dapat keluar dari pintu keluar selain Bali,” kata Kepala Bagian Humas Ditjen Imigrasi Agung Sampurno dalam keterangan resmi, Selasa (28/11/2017).

Kanim Imigrasi Ngurah Rai merupakan salah satu kantor imigrasi di Pulau Dewata selain Denpasar dan Singaraja. Dari tiga kantor tersebut, terdata 24.979 orang asing di Bali dengan izin tinggal berlaku sampai 25 November.

Rinciannya, Izin Tinggal Kunjungan (ITK) untuk 9.593 orang, Izin Tinggal Terbatas (Itas) 12.457 orang, dan Izin Tinggal Tetap (Itap) 2.929 orang.

Agung menjelaskan sejak 25 Oktober-26 November 2017 Tempat Pemeriksaan Imigrasi Ngurah Rai mencatat kedatangan 441.349 orang ke Bali dan keberangkatan 462.133 orang. Lima negara asal WNA terbesar adalah China, Australia, India, Inggris, dan Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya