SOLOPOS.COM - Anggota TNI-Polri menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga Dusun Kerjo, Desa Kedungsono, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Jumat (19/11/2021). (Istimewa/Polsek Bulu)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sedikitnya 20 keluarga di Dusun Kerjo, Desa Kedungsono, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, tinggal di lereng perbukitan terpencil yang jauh dari pusat pemerintahan dan ekonomi. Mereka harus menempuh perjalanan sekitar 30 kilometer untuk mengurus keperluan administrasi kependudukan seperti KTP dan lainnya.

Lokasi Dusun Kerjo merupakan wilayah paling selatan Desa Kedungsono dan berada di lereng perbukitan wilayah perbatasan Kabupaten Sukoharjo dengan Kabupaten Wonogiri. Posisi Dusun Kerjo lebih dekat pusat kota Kecamatan Manyaran, Wonogiri, ketimbang pusat kota Kecamatan Bulu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Medan terjal di bawah kaki perbukitan membuat warga setempat kesulitan saat hendak melakukan aktivitas sehari-hari. Guna meringankan beban masyarakat setempat, aparat Polsek Bulu menyalurkan bantuan paket sembako.

Baca Juga: Tertabrak Barongan Bambu, Jembatan Peren Sungai Samin Sukoharjo Rusak

“Kalau tidak salah ada 20 keluarga yang tinggal di Dusun Kerjo, Desa Kedungsono. Mungkin jumlahnya lebih. Istilahnya mereka terisolasi karena jarak permukiman penduduk dengan pusat ekonomi di Kecamatan Bulu puluhan kilometer,” kata Kapolsek Bulu, AKP Banuari, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Jumat (19/11/2021).

Penyaluran bantuan sembako dilakukan secara door to door ke rumah penduduk di wilayah terpencil Bulu, Sukoharjo, itu. Aparat kepolisian bersama perangkat desa setempat menyambangi rumah warga lanjut usia (lansia) dan keluarga tidak mampu.

Aksi Sosial

Mereka menjadi target sasaran aksi sosial guna meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Kegiatan serupa tak hanya menyasar warga Dusun Kerjo, Desa Kedungsono, melainkan warga lainnya yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Duh! Rumah Kakek-Kakek di Nguter Sukoharjo Ambruk Diterjang Hujan Angin

“Kondisi perekonomian belum sepenuhnya pulih. Ancaman pandemi Covid-19 masih tinggi. Kami sekaligus mengedukasi masyarakat agar tidak mengendurkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah,” ujarnya.

Seorang warga Dusun Kerjo, Desa Kedungsono, Supar, mengatakan warga daerah terpencil tersebut harus melewati lima desa di Kecamatan Bulu dan satu desa di Kecamatan Manyaran, Wonogiri, saat hendak mengurus keperluan ke pemerintah Kecamatan Bulu.

Mereka harus melewati Desa Sanggang, Tiyaran, Kunden, Kamal, dan Bulu serta Desa Gunungan di Kecamatan Manyaran. Warga bisa memangkas jarak tempuh dengan berjalan kaki menuruni perbukitan. Namun, kondisi medan sangat terjal dan berisiko tinggi.

Baca Juga: Usulan UMK 2022 Hanya Naik Rp11.704, Buruh Sukoharjo Kecewa

“Lebih baik memutar arah dibanding terjadi hal-hal tak diinginkan. Warga lebih sering beraktivitas di wilayah Manyaran karena jaraknya cukup dekat dibanding harus ke Bulu atau Sukoharjo kota. Warga sudah turun temurun tinggal di sini selama puluhan tahun,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya