SOLOPOS.COM - Aparat polisi dibantu warga mengevakuasi mayat bocah tak dikenal yang ditemukan mengapung di sungai di Dusun Galan, Desa Majegan, Kecamatan Tulung, Klaten, Minggu (11/11/2012).


Aparat polisi dibantu warga mengevakuasi mayat bocah tak dikenal yang ditemukan mengapung di sungai di Dusun Galan, Desa Majegan, Kecamatan Tulung, Klaten, Minggu (11/11/2012).

KLATEN–Temuan sesosok mayat bocah tak dikenal menggegerkan warga Desa Majegan, Kecamatan Tulung, Klaten, Minggu (11/11/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mayat bocah yang diperkirakan berusia 12 tahun ini ditemukan mengapung di sungai dengan luka di bibirnya.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, mayat bocah itu kali pertama ditemukan Winarsih, 26, dan Kirwadi, 60, warga Dusun Sanggrahan, Desa Majegan, Kecamatan Tulung ketika keduanya hendak ke sawah sekitar pukul 07.00 WIB. Keduanya dikejutkan dengan temuan benda yang mengapung di permukaan sungai di Dusun Galan, Desa Majegan.

“Tadinya kami mengira benda itu adalah kaos. Setelah diamati seksama, ternyata benda itu adalah tubuh manusia yang tertelungkup,” ujar Winarsih.

Winarsih dan Kirwadi lalu melaporkan temuan mayat bocah itu ke perangkat desa setempat dan diteruskan kepada Polsek Tulung. Tak lama kemudian, jajaran Polsek Tulung dan Polres Klaten tiba dilokasi. Proses evakuasi mayat bocah itu disaksikan puluhan warga yang penasaran ingin melihatnya.

Saat ditemukan mayat bocah itu mengenakan kaos warna merah dan bercelana hitam. Warga sekitar tidak ada yang mengenal jasad bocah tersebut. Namun warga sekitar sempat melihat bocah yang diduga mengalami keterbelakangan mental itu mondar-mandir di perkampungan.

“Saya sempat melihat bocah itu pada Jumat (9/11/2012) malam. Saat itu dia tampak kebingungan. Sepertinya dia mencari bapaknya karena dia kerap memanggil-manggil bapak. Saat kami beri makanan dan sejumlah uang, bocah itu menolaknya,” kata Supoyo, 58, warga Dusun Galan saat ditemui wartawan di lokasi.

Kapolsek Tulung, AKP Ngadino, mengatakan dari hasil pemeriksaan polisi tidak menemukan identitas yang melekat di tubuh bocah malang itu. Polisi juga tidak menemukan bekas penganiaan di tubuh bocah itu. Luka pada bibir bocah itu diduga akibat gigitan kepiting atau ikan di sungai. Bocah itu diperkirakan terpeleset ke sungai dan tak bisa berenang.

“Jasad korban langsung dimakamkan di permakaman dusun setempat,” kata Ngadino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya