SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Samarinda–Seorang pekerja perusahaan tambang batubara PT Fajar Bumi Sakti, Muhadi, 51, tewas tertimbun longsoran terowongan, Sabtu (5/6). Muhadi tertimbun saat hendak keluar dari terowongan usai membersihkan longsoran yang terjadi sebelumnya.

Kejadian di perusahaan tambang batubara di Kecamatan Teggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, itu dibenarkan Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres setempat, Ajun Komisaris Arif Budiman.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

“Ya terowongan tambang dalam PT FBS jam 09.00 WITA longsor, seorang pekerja meninggal,” kata Arif Budiman saat dihubungi di Samarinda, Sabtu (5/6).

Menurutnya, sekitar pukul 08.00 WITA korban dan rekannya Yohanes melakukan perbaikan runtuhan yang ada di tambang dalam. Setelah selesai perbaikan, keduanya berniat keluar melalui mulut tambang. Tapi, dalam perjalanan keluar, terjadi lagi runtuhan. Korban Muhadi sudah tertimbun akibat terkena runtuhan.

“Korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat,” ujarnya.

Arif mengatakan sejauh ini polisi masih belum bisa menyimpulkan kecelakaan kerja di perusahaan tambang bawah tanah tersebut.

Kejadian ini berdasarkan catatan polisi merupakan kejadian kedua. Sebelumnya, tahun 2009, juga menelan korban jiwa. Arif mengatakan penyebab kecelakaan karena kesalahan pekerja saat menambang. “Kalau yang pertama itu karena kesalahan pekerja,” ujarnya.

tempointeraktif/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya