SOLOPOS.COM - Simulasi pengamanan Polda DIY. (Harian Jogja/Sunartono)

Terorisme di daerah diantisipasi dengan melatih personel TNI dan Polri

Harianjogja.com, SLEMAN – Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menggembleng personel TNI Polri di daerah dalam menindak pelaku terorisme. Langkah itu ditempuh untuk mengantisipasi adanya ancaman nyata terorisme di daerah-daerah sehingga personel terlatih di daerah bisa melakukan penindakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Utama BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir membuka pelatihan penindakan pelaku terorisme di Lapangan Mako Satbrimobda Polda DIY, Kamis (29/10/2015). Dalam kesempatan itu Abdul Rahman Kadir menegaskan adanya fakta empiris pergerakan terorisme atau kelompok radikalisme yang berpengaruh pada stabilitas keamanan nasional.

“Karena itu alat negara harus tanggap dengan seluruh ancaman,” tegasnya, Kamis (29/10/2015).

Menurutnya peningkatan kemampuan penindakan baik TNI dan Polri di daerah saat ini mutlak harus ditingkatkan. Alasannya, ada pergeseran metode dan target para pelaku teroris atau kelompok radikalisme. Ia mengakui tiap satuan baik TNI Polri telah memiliki kemampuan operasi penindakan terhadap pelaku terorisme, tetapi perlu disinergikan dalam sistem operasi penindakan terpadu atau one system prosedure.

“Untuk menciptakan hal itu maka diperlukan intensitas latihan yang berkesinambungan,” ujarnya.

Pihaknya akan mengintensifkan latihan bagi personel daerah guna meningkatkan kesiapsiagaan terhadap aksi terorisme. Para peserta yang dilatih berasal dari Polda DIY, TNI AU, TNI AD dan TNI AL yang berada di wilayah DIY dengan jumlah total 350 personel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya