SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO– Slamet Pilih Utomo alias Pilih, 36, warga Dipotrunan RT 004/RW 011, Tipes, Serengan, Solo dan Qomasu Muawiyah Arob alias Nu’im, 39, warga Jl Kenong, Kampung/Kelurahan Joyotakan RT 003/RW 004, Serengan, Solo, ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Selasa (14/5/2013).

Istri Slamet, Suratmi Nur Khasanah, 37, saat ditemui wartawan Selasa, di rumahnya, menginformasikan ada dua orang laki-laki dan tiga perempuan dewasa memulangkan anak bungsunya ke rumah.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Ia mengatakan orang yang datang ke rumahnya itu tidak menerangkan mereka polisi. Salah satu orang itu, kata Nur Khasanah, mengatakan suaminya diamankan polisi dan sedang dimintai keterangan di Polresta Solo.

“Katanya, suami saya hanya dimintai keterangan dan bisa pulang,” ulas Nur Khasanah didampingi kakak kandung Pilih, Wiji Lestari, 49.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia menceritakan, suaminya pagi itu mengantarkan anak pertamanya, NUG, 8, ke SD di Gading. Kebetulan anak bungsunya, NHS, juga ikut.

Ia tidak mengetahui suaminya ditangkap setelah atau sesudah mengantarkan NUG ke sekolah. Namun, ia mengisyaratkan Pilih ditangkap setelah mengantarkan anak pertamanya itu. Pasalnya, setelah mengecek ke SD NUG telah berada di sekolahan itu.

Nur Khasanah menginformasikan, Pilih dan dirinya sehari-hari bekerja membuka usaha pengobatan alternatif bekam. Pekerjaan itu dilakoni keduanya sejak 10 tahun lalu.

Ibu dua anak itu mengaku tidak mengetahui suaminya ikut kelompok atau komunitas tertentu. Ia membantah jika suaminya disebut terlibat jaringan teroris.

“Suami saya sering dipanggil untuk mengobati orang. Setelah bekerja ia pulang. Mana mungkin ia terlibat perkara aneh-aneh. Saya enggak tahu suami saya ditangkap karena masalah apa. Yang jelas saya belum menerima surat penangkapan atau surat lainnya dari polisi terkait penangkapan suami saya,” ulas Nur Khasanah.

Beberapa jam setelah penangkapan Nur Khasanah bersama NHS dan kakak iparnya, Wiji, didampingi sejumlah pengurus Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) datang ke Mapolresta meminta penjelasan otoritas setempat.

Ditangkap Densus

Pejabat Humas LUIS, Endro Sudarsono, seusai menemui perwakilan otoritas Polresta kepada wartawan, menyampaikan pihak Polresta memastikan Pilih ditangkap tim Densus.

Polisi menjamin Pilih tidak akan diperlakukan kasar dan akan mengembalikan motor yang sempat disita petugas saat penyergapan.

“Kedatangan kami ke mapolresta untuk meminta kejelasan status hukum Pilih. Tapi polisi belum dapat memastikan Pilih ditangkap masalah apa. Kami berharap polisi profesional dan bertindak sesuai prosedur menangani perkara ini,” terang Endro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya