SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO — Pengasuh Pondok Pesantren Al Mu’ayad, Windan, Kartasura, Dian Nafi’, menilai gerakan terorisme dapat merusak peradaban dunia. Hal itu terungkap saat diskusi tentang Bahaya Terorisme dan Radikalisme bagi Generasi Muda, di aula salah satu rumah makan di Sukoharjo, Selasa (7/5/2013).

Diskusi yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa Politik Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpolinmas) Jawa Tengah, itu dihadiri oleh ratusan siswa SMA dan SMK serta guru se-Sukoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di hadapan ratusan siswa, Dian Nafi’ mengatakan bahwa paham terorisme haram untuk dipelajari karena menyebabkan kerusakan peradaban di dunia. Ia meyakini bahwa semua agama mengajarkan tentang kemaslahatan untuk menjaga agama itu sendiri, menjaga jiwa raga, akal, kerukunan dan harta.

“Kalau merusak salah satu unsur itu, maka akan merusak kemaslahatan,” ujar Dian.

Karena itu, sambung Dian, bahaya terorisme bisa disamakan dengan bahaya narkoba, perkelahian dan sebagainya.

Ia menilai terorisme juga merupakan kejahatan lintas negara. Karena itu tersangka teroris di mana pun bersembunyi, maka dia akan terus dicari. Fatalnya, idelologi radikalisme dan fundamentalisme yang menjadi akar terorisme, dari tahun ke tahun terdapat regenerasi. Ia menyebut tokoh terorisme biasanya adalah orang pemberani tapi menyimpang, aasis masanya adalah generasi muda serta kultur yang diajarkan adalah kekerasan.

Ia juga mengatakan, seseorang bisa menjadi terorits hanya dalam waktu sekejap bila tidak paham agama. Pasalnya, para pentolan teroris itu sering menyalahgunakan dalil dalam Alquran dan bertindak anarkistis.

“Kalau memahami Alquran jangan sepotong-sepotong, sebab konteks yang ditangkap bisa berbeda-beda. Lebih baik dikonsultasikan terlebih dahulu sebelum menafsirkan sesuatu,” papar Dian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya