SOLOPOS.COM - Isi Surat Muchsin (Foto: detik.com)

Isi Surat Muchsin

Isi Surat Muchsin (Foto: detik.com)

JAKARTA–Terduga teroris Muchsin yang tewas dalam baku hantam di Solo membuat surat wasiat pada sang ayah, Muslim. Di sebuah buku tulis bersampul cokelat dia meminta maaf kepada sang ayah.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

“Sebelumnya aku minta maaf apabila dalam keseharianku punya salah sama Bapak. Dan aku juga minta enggak bisa bantu Bapak di rumah lagi. Aku sangat berterima kasih sama Bapak,” tulis Muchsin dalam buku seperti yang ditunjukkan ayahnya, di kediamannya di Batu Ampar, Jaktim, Senin (3/9/2012). Ucapan salam mengawali wasiat itu.

Dalam buku tulis itu juga tersimpan coretan-coretan tangan dalam tulisan sambung. Tak jelas kata-kata yang ditulis pria 19 tahun yang pernah mondok di Pesantren Ngruki, Solo itu.

“Saya temukan hari Minggu kemarin,” jelas Muslim memberi keterangan.

Dia mengaku tak tahu mengapa Muslim menuliskan kata-kata itu. Dia juga tak punya firasat anaknya bakal ikut dalam kelompok yang melakukan kekerasan di Solo.

Selain meninggalkan surat wasit, Muchsin juga sempat mengirim pesan SMS kepada kakaknya Sidik. Dia meminta agar KTP yang dititipkan ke kakaknya itu dibakar kalau terjadi sesuatu pada dirinya.

“Muchsin sebelum pergi ke Solo menitip KTP dan ATM. Dia meminta kalau ada apa-apa KTP-nya dibakar saja,” kata ayah Muchsin, Muslim saat ditemui di rumahnya di Batu Ampar, Jaktim, Senin.

Muchsin pada Lebaran lalu masih di Jakarta. Baru pada 26 Agustus, Muslim mengantarkan anaknya ke terminal Pulogadung, Jaktim untuk kembali ke Solo.

“Dia mengaku ada temannya punya yayasan dan ada lahan untuk mengolah ikan,” terang Muslim yang berpenampilan biasa ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya