SOLOPOS.COM - Penggerebekan di kediaman Wendi

Penggerebekan di kediaman Wendi

SUKOHARJO–Cairan biru dalam botol yang disita Densus 88 saat dilakukan penggeledahan di kontrakan terduga teroris, Wendi Febriangga atau Fendi, 35,  i Dukuh Tuwak RT 001/RW 005, Desa Gonilan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, belum lama ini, awalnya dikira cairan spirtus oleh si pemilik rumah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemilik rumah tersebut, Andi, 45, dan Satini, 41, mengaku kaget ketika diberitahu oleh Densus 88 Anti Teror Polri bahwa cairan tersebut sebagai bahan peledak. Saat JIBI/SOLOPOS, menyambangi rumah kontrakan yang pernah didiami Wendi, Minggu (30/9/2012), Satini tidak menyangka kalau cairan di dalam botol tersebut bisa meledak.

Ia menceritakan, mulanya beberapa pekan yang lalu Wendi dan isrinya, Rahma, beserta kedua anaknya hendak pergi ke Surabaya, Jawa Timur. Mereka ke Surabaya bermaksud mengantar ibu Rahma di Surabaya, pergi ke Tanah Suci Mekah. Mereka pamit kepada Satini meninggalkan kontrakan sekitar satu hingga dua bulan. “Dia menyerahkan kunci rumah kepada saya dan menyuruh saya untuk menyalakan lampu luar saat sore hari,” ujar Satini kepada JIBI/SOLOPOS, Minggu.

Selama Wendi dan Rahma pergi, Satini pernah melihat cairan biru di dalam botol, yang belakangan diduga sebagai bahan peledak, terletak di dalam kamar. “Saya kocok cairannya, tapi tidak mengeluarkan busa. Saya pikir itu cairan pencuci piring, ternyata bukan. Saya menyimpulkan itu adalah spirtus,” terang Satini.

Beberapa pipa pralon yang disita oleh Densus, sambung Satini, kadang juga dia singkirkan dan meletakkannya kembali di bawah tempat tidur. Serbuk hitam yang berada di dalam kamar yang dikiranya serbuk kopi, juga pernah dia pegang. Namun saat dicium, ternyata tidak seperti aroma kopi. “Saya tidak tahu kalau itu semua adalah bahan peledak,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Andi. Dia baru mengetahui kalau semua bahan tersebut adalah bahan peledak ketika rumah kontrakan itu
digeledah oleh Densus. Ia masih belum percaya kalau Wendi bisa merakit bom, sebab sepengetahuannya, Wendi tidak bisa membenahi saluran listrik yang rusak di rumah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya