SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Foto: Dokumentasi)

Ilustrasi (Foto: Dokumentasi)

SOLO–Kicau ratusan burung parkit di dalam rumah Badri Hartono, 45, di Jl Dlingo Griyan RT 005/RW 010, Pajang, Laweyan, Solo, menggema memenuhi telinga. Badri merupakan terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, Sabtu (22/9/2012) lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bunyi cuit-cuit itu terdengar semakin lirih setelah pintu rumah ditutup itu secara permanen oleh Baidi, 56, kakak ipar Badri. Baidi memaku daun pintu yang terbuat dari seng itu agar tak dapat dibuka. Setelah usai ia menarik-narik pintu itu memastikan paku yang ditambatkannya menghujam sempurna. Setelah dirasa kuat dan tak bisa dibuka, ia memasang kembali garis polisi yang sempat dilepasnya.

Ditemui JIBI/SOLOPOS belum lama ini, Baidi mengatakan sekitar 200 ekor burung parkit milik Badri kini terbengkelai. Ia sendiri tak bisa mengurus karena tak tahu caranya. Ia menyayangkan jika nanti burung-burung itu mati karena tak ada yang mengurusnya. Diceritakannya, penangkaran burung parkit itu sebelumnya merupakan sumber rezeki bagi Badri. Badri menjualnya seharga Rp85.000 per pasang. Dari burung itu pula Badri bisa memenuhi kebutuhan hidup istri, Sumini dan anaknya.

“Kadang istrinya ke rumah ini untuk mengurus burung-burung. Tapi ya enggak bisa maksimal. Istri Badri kini ikut orangtuanya,” ujar Baidi di antara kicauan ratusan burung parkit yang masih terdengar.

Baidi mengaku tak habis pikir adik iparnya itu terlibat dalam jaringan terorisme di Indonesia. Ia tak melihat ada gelagat mencurigakan pada diri Badri. Hanya, ia tak banyak mengetahui aktivitas Badri meski ia tinggal seatap dengannya.

“Saya memang serumah, tapi rumah kami ini ada sekat tembok yang memisahkan. Jadi saya ya enggak tau banyak tentang dia,” lanjut Baidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya