SOLOPOS.COM - Sejumlah warga mengerumuni titik lokasi penangkapan terduga teroris SAF, di salah satu gang Jalan Solo Km. 14, Cupuwatu I, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Rabu (26/8/2015). (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Terorisme di Sleman berhasil ditangkap.

Harianjogja.com, SLEMAN – Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial SAF alias Agus Ari, 21, di RT05/RW02 Dusun Ngaglik Pedukuhan Cupuwatu I, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Selasa (25/8/2015) pukul 18.15 WIB. Terduga yang merupakan warga Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah itu disergap saat keluar dari warung makan dengan membawa sepiring nasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

SAF berstatus sebagai pendatang di Cupuwatu, Purwomartani. Baru sekitar 10 hari tinggal di kampung tapi mengaku bernama Agus Ari. Ia ikut berjualan gorengan bersama Irawan, 26, yang merupakan warga RT02/RW04 Sewurejo, Mojogedang, Karanganyar di sebuah rumah kontrakan di Cupuwatu. Rumah itu berlokasi di Jalan Solo Km. 14, disewa dari pemiliknya bernama Suprihatin sejak 11 bulan silam. Selain sebagai tempat tinggal juga tempat berjualan gorengan.

Meski tidak ada yang melihat secara langsung proses penangkapan, tapi sejumlah warga mengatakan berlangsung sangat cepat. Irawan misalnya, hanya melihat ketika petugas Densus 88 telah menutup pintu mobil Kijang dan SAF telah berada di dalamnya. Saat berusaha menghampiri, mobil langsung melesat. Ia hanya melihat nasi, sayur, lauk dan piring yang pecah berhamburan di salah satu gang masuk Cupuwatu tepat berada di belakang rumah kontrakannya.

Beberapa menit sebelum penangkapan, kata Irawan, ia bersama SAF membeli nasi dari warung milik Sukinem di belakang tempat tinggalnya. Selesai mengambil nasi, SAF lebih dulu keluar dari warung karena kebiasaan makan mereka lakukan di kontrakan.

“Begitu saya keluar, dia sudah dimasukkan ke dalam mobil dan piring berisi nasi yang dibawa sampai pecah berhamburan. Awalnya saya mengira penculikan, sempat lapor ke Polsek juga. Tapi diberi penjelasan kalau diamankan Mabes,” terangnya saat ditemui di Cupuwatu, Rabu (26/8).

Menurut Alisa, 23, istri Irawan, sebuah mobil kijang berwarna gelap mengangkut SAF. Mobil itu dari titik Jalan Solo memasuki gang dengan berjalan mundur sangat cepat hingga menghampiri SAF dan langsung menyergap. Kemudian diikuti tiga petugas yang memakai sepeda motor. Beberapa petugas sempat ada yang membawa lakban.

“Cepat sekali, mobil mundur langsung buru-buru pergi,” ujarnya.

Hal sama juga disampaikan Paijo, 48, warga yang tinggal dekat tempat kejadian perkara. “Kilat, seperti bukan penangkapan, seakan tidak terjadi apa-apa,” kata pria yang berprofesi sebagai tukang tambal ban di Jalan Solo ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya