Terorisme di Indonesia dinilai semakin meresahkan. Federasi Serikat Guru Indonesia menyebut ada kelompok teroris merekrut pelajar sekolah.
Solopos.com, JAKARTA — Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mencurigai beberapa sekolah yang disinyalir menunjukan aktivitas kelompok radikalime yang mulai melakukan recruitment kepada anak-anak di setiap sekolah.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Menurut Sekjen FSGI Retno Listyarti pihaknya mencurigai hal tersebut setelah bersama-sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) turun ke sekolah-sekolah yang disinyalir melakukan aktivitas recruitment gerakan radikalisme di beberapa sekolah.
“Fakta-fakta ketika FSGI turun ke daerah dan berjumpa dengan guru dan kepala sekolah saat FSGI bermitra dengan BNPT menunjukkan keprihatinan tersebut,” tutur Retno di Jakarta, Minggu (4/1/2014).
Menurut Retno, adanya ancaman gerakan radikalisme yang muncul di setiap sekolah tersebut harus menjadi ?perhatian serius Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud Anies Baswedan. Pasalnya menurut Retno, kelompok radikalisme teroris tersebut telah merusak kebangsaan melalui jalur pendidikan.
“Fenomena ini harus menjadi perhatian serius dari Mendikbud,” tukas Retno.