SOLOPOS.COM - Ilustrasi aksi aparat Densus 88 Antiteror (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Terorisme di Indonesia dinilai semakin meresahkan. Federasi Serikat Guru Indonesia menyebut ada kelompok teroris merekrut pelajar sekolah.

Solopos.com, JAKARTA — Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mencurigai  beberapa sekolah yang disinyalir menunjukan aktivitas kelompok radikalime yang mulai melakukan recruitment kepada anak-anak di setiap sekolah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Sekjen FSGI Retno Listyarti pihaknya mencurigai hal tersebut setelah bersama-sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) turun ke sekolah-sekolah yang disinyalir melakukan aktivitas recruitment gerakan radikalisme di beberapa sekolah.

“Fakta-fakta ketika FSGI turun ke daerah dan berjumpa dengan guru dan kepala sekolah saat FSGI bermitra dengan BNPT menunjukkan keprihatinan tersebut,” tutur Retno di Jakarta, Minggu (4/1/2014).

Menurut Retno, adanya ancaman gerakan radikalisme yang muncul di setiap sekolah tersebut harus menjadi ?perhatian serius Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud Anies Baswedan. Pasalnya menurut Retno, kelompok radikalisme teroris tersebut telah merusak kebangsaan melalui jalur pendidikan.

“Fenomena ini harus menjadi perhatian serius dari Mendikbud,” tukas Retno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya