SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo Kombes Pol Ahmad Lutfi memberikan penghargaan bintang Bhayangkara Nararya kepada anggota Polresta Solo AKP Sutiman Hadi saat upacara HUT Bhayangkara yang ke-70 di halaman Mapolresta, Jumat (1/7/2016). (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Terorisme di Indonesia diantisipasi berbagai pihak.

Solopos.com, SOLO — Direktur Intelkam Polda Jateng, Kombes Pol Yacobus Marzuki mengemukakan Lebaran tahun ini wilayah Soloraya masih jadi sasaran ancaman teroris. Hal itu terjadi karena salah satu pelaku teroris belum ditangkap oleh anggota Densus 88 sampai sekarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pernyataan itu disampaikan Marzuki seusai memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-70 di Mapolsek Banjarsari, Solo, Jumat (1/7/2016).

“Pencarian satu pelaku teroris sudah dilakukan di sejumlah tempat di Indonesia tetapi belum berhasil kami tangkap,” ujar Marzuki kepada wartawan di Mapolsek Banjarsari.

Marzuki menjelaskan sudah empat bulan terakhir melakukan pencarian satu teroris bersama dengan Densus 88 Polri. Belum ditangkapnya pelaku teroris membuat daerah di Soloraya bisa menjadi ancaman teror.

Masyarakat, kata dia, tidak perlu khawatir karena anggota polisi sudah melakukan antisipasi dengan memperketat keamanan di semua lokasi rawan.

Ditanya mengenai nama pelaku buron Densus 88 itu, Marzuki enggan memberi tahu dengan alasan untuk mempermudah menangkap pelaku. Selama pelaku teroris belum ditangkap, ancaman teror masih terus terjadi.

Menurut dia, mengantisipasi terjadinya aksi teror dari semua struktur jajaran kepolisian sudah melakukan penguatan internal. Katika terjadi potensi ancaman masuk segera mungkin langsung dilakukan pencegahan sehingga tidak sampai menimbulkan korban.

“Kami juga butuh bekerja sama dengan masyarakat jika mengetahui hal-hal yang mencurigakan secepatnya melaporkan ke polisi,” kata dia.

Marzuki mengatakan ancaman bentrok antar kampung selama lebaran juga berpotensi terjadi di Jateng. Kejadian itu pernah terjadi di wilayah Brebes dan Pati yang dipicu warga pemudik yang sedang pulang kampung bergesekan dengan warga kampung lainnya.

“Pengamanan mudik di jalan raya juga menjadi fokus utama Polda Jateng untuk memberikan rasa aman bagi warga yang sedang merayakan Hari Raya Idul Fitri,” kata dia.

Sementara itu, Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ahmad Luthfi, mengatakan penangkapan pelaku teror di Solo selalu dikoordinasikan dengan Densus 88. Selain itu, pendekatan intensif juga dilakukan bagi nara pidana (napi) mantan teroris agar kembali kembali ke jalan benar.

“Kami tetap selalu waspada terhadap keamanan dan ketertiban seluruh gangguan dalam bentuk apa pun termasuk terorisme,” kata dia.

Ia menghimbau kepada masyarakat tetap tenang selama Lebaran, karena Polresta memberikan jaminan keamanan terhadap masyarakat yang sedang beraktivitas selama Lebaran.

“Solo sampai sekarang aman. Polresta telah memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat dengan digelarnya operasi Ramadniya Candi 2016,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya