SOLOPOS.COM - Petugas identifikasi Polres Sukoharjo membawa barang yang disita dari sebuah tempat kos di Jln Menco Raya, Gonilan, Kartasura, Sukoharjo. Menurut sumber kepolisian, di antara barang yang disita terdapat sebuah bom rakitan. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Petugas identifikasi Polres Sukoharjo membawa barang yang disita dari sebuah tempat kos di Jln Menco Raya, Gonilan, Kartasura, Sukoharjo. Menurut sumber kepolisian, di antara barang yang disita terdapat sebuah bom rakitan. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah tempat tinggal terduga teroris di sebuah indekos putra bernama Najma di Jl Menco Raya, Nilasari Baru RT 001/RW 010, Gonilan, Kartasura, Sukoharjo, Rabu (3/10/2012) siang.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lapangan, Densus bersama tim Identifikasi Polres Sukoharjo menggeledah salah satu kamar yang dihuni seorang mahasiswa universitas swasta di Pabelan bernama Andi.

Penggeledahan dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB. Seperti biasanya, penggeledahan itu menarik perhatian warga sekitar lokasi. Sekitar 30 menit kemudian penggeledahan selesai. Lebih dari lima orang tim identifikasi keluar indekos secara bersamaan. Tampak dua orang membawa tas berwarna hitam berukuran cukup besar.

Ada yang berbeda dari penggeledahan di indekos milik Haris itu. Kali itu personel Densus tidak terlihat menyandang senjata laras panjang. Jumlahnya pun terbilang sedikit, yakni hanya tiga orang. Mereka sekadar mengenakan penutup kepala.

Sumber Solopos.com di kepolisian menyebutkan, dalam penggeledahan itu polisi menemukan satu buah bom rakitan yang dikemas dalam kaleng berukuran kecil. “Bom rakitan itu siap ledak,” ucap sumber berpangkat Ajun Komisaris Polisi itu.

Informasi dari sumber lain, penghuni kos yang digeledah, Andi, mempunyai nama lain Andi Lala alias Harjo. Hingga berita ini ditulis belum diketahui hubungan Andi dengan terduga teroris lainnya. Andi merupakan mahasiswa semester akhir. Menurut sumber, Andi adalah warga Wonokarto, Wonogiri. Ia menyerahkan diri di Wonogiri, Selasa (2/10/2012) malam untuk meminta perlindungan.

Sriyadi, 53, kerabat pemilik indekos Najma ketika ditemui wartawan di lokasi penggeladahan mengatakan melihat petugas membawa barang bukti yang ditempatkan di tas. Hanya, ia tak mengetahui isinya. Ketika itu ia diminta polisi menyaksikan penggeledahan. Diinformasikannya, kamar indekos yang digeledah memang milik Andi. Ia tercatat menyewa kamar itu sejak dua tahun lalu. Andi saat ini tidak berada di tempat. Dari informasi yang disampaikan polisi, lanjut Sriyadi, Andi beriktikad baik melapor ke polisi bahwa ia pernah dititipi barang dari kenalannya yang telah ditangkap Densus.

“Pada prinsipnya indekos ini tidak bermasalah. Andi justru melaporkan barang yang dibawanya. Barang itu titipan temannya,” tutur Sriyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya