TERORISME : AS & Intelejen Dituding di Balik Pelatihan Teroris Asia

Aksi penangkapan terorisme di Indonesia beberapa waktu lalu. (Ilustrasi/Dok/JIBI/SOLOPOS)

TEHERAN — Amerika Serikat dituding berada di balik berbagai pelatihan kepada para calon teroris di Asia. Ketua Majlis (Parlemen) Iran Ali Larijani, Rabu (8/5/2013), mengatakan bahwa Asia menghadapi teroris asal mancanegara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat berpidato dalam penutupan sidang Dialog Kerjasama Asia, Larijani mengatakan bahwa gejala terorisme dan ekstremisme di kawasan itu didukung AS dan jaringan mata-mata Barat, yang bertekad mengganggu perdamaian dan keamanan di Asia.

Ia mengatakan, Asia telah melewati dua titik penting dan sekarang pada malam menjelang milenium ketiga.

“Pada abad terakhir, India, China, Jepang dan Iran menjadi kekuatan berpengaruh di dunia dan semua berada di benua Asia,” kata Larijani.

“Perlu dicatat bahwa selain menyebabkan masalah untuk Asia, pelatihan kelompok teroris oleh Barat akan lebih berbahaya,” kata Larijani memperingatkan.

Ia juga mengecam Barat karena mengipasi api konflik budaya dan sektarian serta mencoba untuk memecah-belah pengikut agama-agama ilahi di Asia.

Amerika harus tahu bahwa mereka harus berhenti campur tangan jika mereka ingin memerangi terorisme, kata Larijani.

Dia menambahkan bahwa ketika AS terus membantu rezim Zionis membangun tekanan pada orang-orang Palestina, jelas, Palestina akan bangkit untuk menghadapinya.

Asia merupakan kawasan di mana negara memiliki hubungan logis dengan satu sama lain dan tidak ada yang mencari hegemoni, kata Larijani. Dia juga mengusulkan bahwa perhatian lebih harus diberikan kepada urusan budaya demi pembangunan benua.