SOLOPOS.COM - Pasar Klewer (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

Pasar Klewer (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Ancaman aksi teror dan perampokan di Pasar Klewer membuat petugas keamanan pasar tidak tinggal diam. Petugas keamanan memerketat area pasar dengan patroli keliling selama 24 jam. Disamping itu, pihak keamanan menggandeng pasukan pengamanan masyarakat swakarsa (Pamswakarsa) untuk memantau wilayah pasar.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kami sudah waspada dengan ancaman aksi kejahatan yang dimungkinkan akan dilakukan oleh kelompok tertentu. Selain itu, para pedagang sudah kami berikan arahan agar hati-hati jika mengetahui hal-hal mencurigakan,” papar Komandan Satuan Keamanan Pasar Klewer, Jumadi, saat ditemui solopos.com, di kantornya, Rabu (5/9/2012).

Jumadi tidak menampik bahwa pengamanan pasar juga melibatkan aparat kepolisian. Namun demikian, kata Jumadi, pihak kepolisian secara maksimal bertugas pada siang hari. Sebab, pada malam hari petugas kepolisian terfokus pengamanan di kawasan Gladag.

“Sesuai dengan tugasnya, kami berkeliling ke area pasar. Kami bertugas secara bergantian, pada siang hari ada delapan petugas, sedangkan malam hari hanya enam petugas. Namun berdasarkan musyawarah kemarin, pada malam hari polisi ditarik untuk mengamankan wilayah Gladak,” jelas Jumadi.

Dalam kesempatan itu, Kepala Pasar Klewer, Edy Murdiarso, menjelaskan peningkatan pengamanan di Pasar Klewer dilakukan semenjak aksi teror di Solo.

“Antisipasi itu sudah kami lakukan beberapa hari lalu. Apalagi informasinya Pasar Klewer menjadi sasaran perampokan. Koordinasi dengan aparat kepolisian dan petugas keamanan lainnya tetap kami lakukan,” papar Edy.

Menurut Edy, pengamanan yang dilakukan pada malam hari yakni menerapkan sistem ronda. Dalam praktiknya, pedagang pasar dan petugas keamanan secara bergilir saling memberi informasi apabila menemukan sesuatu yang mencurigakan.

“Tujuan pengamanan ini untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada pedagang secara keseluruhan,” jelas Edy.

Ditemui terpisah, Kepala Keamanan Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Tri Suwarni, menegaskan ancaman aksi teror bagi pedagang Klewer sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.

“Mengenai ancaman bom hanya sekedar isu. Adapun kejadian kemarin adanya kiriman benda mirip bom. Itupun bisa dikendalikan oleh tim Gegana Brimob,” jelas Tri.

Kendati pedagang Pasar Klewer kerap mendapat ancaman bom, Tri menganjurkan kepada pedagang untuk waspada.
“Mudah-mudahan itu hanya sekedar isu. Namun kami minta pedagang segera melaporkan peristiwa atau temuan mencurigakan kepada petugas keamanan pasar yang bakal diteruskan pada pihak kepolisian. Semua aspirasi dari pedagang tetap kami tampung,” tegas Tri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya