SOLOPOS.COM - Ilustrasi tersangka (JIBI/Solopos/Grafis/Galih Ertanto)

ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/Grafis/Galih Ertanto)

JAKARTA--Muslim, ayahanda Muchsin, meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas perbuatan putranya. Dia juga meralat pernyataannya bahwa putranya yang tewas dalam baku tembak ketika disergap Densus 88 di Solo itu mati syahid.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Selaku orang tua, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga besar, warga Batu Ampar, Jakarta Timur dan bangsa Indonesia,” ujar Muslim kepada wartawan di ruang jenazah RS Polri DR Soekanto, Kramat Jati, Jakarta, Jumat (7/9/2012).

“Saya juga meralat pertanyataan sebelumnya tentang mati syahid. Itu keliru. Bukan manusia yang berhak tentukan mati syahid, tetapi Allah SWT,” sambung pria berusia 50-an tahun yang mengenakan kemeja koko warna putih.

Muslim berserta dua wanita bercadar, tiba di RS Polri sejak pukul 09.00 WIB untuk menjemput jenazah putranya. .Muchsin dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya