SOLOPOS.COM - Ilustrasi (humaspoldametro.com)

Ilustrasi (humaspoldametro.com)

SUKOHARJO – Warga RT 001/ RW 003, Dukuh Cangak, Desa Wironanggan, Kecamatan Gatak gempar mengetahui kaburnya terpidana teroris dari Rumah Tahanan (Rutan) Khusus Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta, Roki Aprisdianto, Selasa (6/11/2012). Pasalnya, Roki tercatat sebagai warga di daerah tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua RT RT 001/ RW 003, Dukuh Cangak, Desa Wironanggan, Aris Sudibyo, 42, kepada Solopos.com mengatakan dirinya mengetahui kabar kaburnya Roki dari Koran SOLOPOS yang ia baca Kamis pagi. Ia kemudian menghubungi beberapa warga dan Camat Gatak untuk memberi tahu masalah tersebut. Ia menyayangkan tindakan Roki yang tidak mau menaati aturan hukum yang berlaku.

“Warga merasa kaget mengetahui kabar tersebut. Mengapa ia harus melarikan diri? Saya sudah bertemu dengan mertua Roki, Pak Ngadimin, tadi pagi. Keluarga sudah tidak berharap kepada Roki. Semua terserah pada Roki sekarang,” kata Aris. Menurutnya, dalam waktu dekat, Roki tidak akan berani pulang ke tempat mertuanya. Berdasarkan penuturan keluarga besar kepadanya, Roki sudah merepotkan keluarga tersebut.

Ia menambahkan, belum ada petugas dari kepolisian yang datang ke tempatnya berkenaan dengan kaburnya Roki. Dalam penuturannya, Aris menceritakan Roki pernah aktif dalam kegiatan kepemudaan di daerahnya. Roki pernah pula mengisi pengajian di masjid kampung, Masjid Al Madinah.

“Seingat saya, enam bulan sebelum ditangkap Densus 88, perangai Roki berubah drastis. Ia yang tadinya aktif di kegiatan kampung menjadi sangat tertutup. Saya akui, orangnya pendiam, anteng, tetapi dalam menyampaikan sesuatu begitu jelas. Saya berharap Roki mau menyerahkan diri ke pihak berwajib dan menaati aturan hukum yang berlaku,” papar Aris.

Sementara itu, Camat Gatak, Suseno, 50, mengatakan kepada Solopos.com dirinya sudah mengetahui kabar kaburnya Roki. Meski tak terlalu yakin, ia mengatakan Densus 88 sudah mulai bergerak di sekitar Gatak dan Baki.
“Saya pikir, mereka [Densus 88] saat ini sudah keluar masuk Gatak dan Baki untuk memeriksa apakah terpidana teroris melarikan diri ke daerah sini. Roki itu aslinya orang Wonogiri. Yang ada di Wironanggan itu mertuanya. Ia juga tidak tinggal di sana, tetapi di Waru,” kata Seno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya