Solopos.com, JAKARTA — Salah seorang terduga teroris yang tewas di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang, Nurul Haq alias Dirman, diduga merupakan pelaku penembakan terhadap anggota polisi, Aipda Fatah Saktiyono. Pada 7 Agustus lalu, Aipda Fatah ditembak di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), oleh pria tak dikenal yang mengendarai motor.
“Nurul Haq diduga sebagai pelaku penembakan polisi di Pondok Aren, ada bekas luka jahit di kaki,” kata Karo Pennas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Rabu (1/1/2014).
Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan
Selain keterkaitan Nurul Haq, polisi juga masih mengembangkan keterkaitan para teroris ini serta barang bukti lain dengan kasus-kasus sebelumnya. Seperti senjata revolver kaliber 38 yang ditemukan di rumah kontrakan Kampung Sawah yang mirip dengan senjata milik Bripka Sukardi. “Ada senjata yang nomor senpinya sudah dihapus. Kita akan cocokkan senjatanya apa dan nomornya berapa,” kata Boy.
Namun pihaknya belum bisa memastikan kepemilikan senjata itu. Bripka Sukardi tewas ditembak oleh pria tak dikenal di depan gedung KPK.