SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO — Salah satu anggota teroris yang ditangkap hidup-hidup oleh tim Densus Polri dan Polda Metro Jaya adalah Anton alias Septi. Selain terlibat dalam penembakan anggota polisi, Anton juga ikut andil dalam perampokan BRI KCP Panongan, Tangerang, Selasa (24/12/2013) lalu.

Seorang perwira di kepolisian mengatakan seusai menjarah uang ratusan juta rupiah di bank tersebut, Anton dan Dayat Kacamata cs. bersembunyi di kontrakan di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan yang kemudian digerebek polisi pada Selasa (31/12/2013) malam.

Promosi Lewat BRInita, Kampung Hijau Kemuning Tangerang Sulap Lahan Jadi Produktif

“Mereka bagi-bagi uang di situ, tetapi Anton dia pulang ke kampung halamannya di Purwokerto,” ujar sumber tersebut kepada Detik,Rabu (1/1/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Adapun, Anton pergi ke Purwokerto untuk menemui istrinya yang tengah hamil. “Anton yang merencanakan penembakan polisi di Cirendeu dan Pondok Aren, tetapi yang memimpin kelompok ini di lapangan itu si Dayat,” tukas sumber tersebut.

Namun, Anton kemudian tertangkap di kawasan Kemrijan, Banyumas. Dari penangkapan Anton ini, tim gabungan kemudian menggerebek markas teroris di Kampung Sawah, Ciputat. “Dari Anton disita sepucuk pen gun sama uang hasil rampokan BRI Rp90 juta,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya