SOLOPOS.COM - Polisi berjaga di sekitar lokasi penyergapan terduga teroris di kawasan Jalan Danau Poso, Denpasar, Bali, Senin (19/3/2012) dinihari. (Foto Antara )

Polisi berjaga di sekitar lokasi penyergapan terduga teroris di kawasan Jalan Danau Poso, Denpasar, Bali, Senin (19/3/2012) dinihari. (Foto Antara )

DENPASAR- Kepala Bidang Humas Polda Bali Komisaris Besar Polisi Hariadi menyatakan, lima orang yang ditembak mati di Denpasar, Minggu (18/3) malam, bukan teroris, melainkan tersangka perampokan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari penyelidikan sementara mereka itu murni tersangka perampokan. Salah seorang di antaranya dengan inisial H, masuk DPO (daftar pencarian orang) hasil pengembangan kasus curas (pencurian dengan kekerasan) di Medan,” katanya di Denpasar, Senin (19/3/2012) siang.

Kelima orang yang ditembak aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror di Jalan Danau Poso, Sanur, dan Jalan Gunung Soputan, Denpasar Barat, itu, masuk Bali untuk melakukan sejumlah rencana perampokan di beberapa lokasi.

Meski dalam penyergapan itu ditemukan beberapa senjata api, Hariadi menjelaskan bahwa empat orang lainnya masih diselidiki, termasuk kemungkinan ada dari kalangan warga lokal yang menjadi korban tewas.

Hariadi menambahkan bahwa pada Minggu (18/3), tim gabungan Mabes Polri dan Polda Bali, mengikuti dua orang di antara tersangka yang menggunakan mobil minibus.

Mereka diduga sedang survei beberapa lokasi. Tiga orang lainnya juga dikuntit di lokasi berbeda.

Sesampainya di Jalan Gunung Soputan, Denpasar Barat, dua orang yang diikuti disergap, namun melakukan perlawanan dan akhirnya ditembak hingga tewas. “Di sini ditemukan satu senjata genggam dan sejumlah peluru,” ucapnya.

Demikian pula tiga orang lainnya yang juga menggunakan mobil, akhirnya disergap di lokasi Jalan Danau Poso dan melakukan perlawanan, sehingga ditembak hingga semuanya tewas. “Di sini juga ditemukan senjata genggam dengan sejumlah peluru,” kata Hariadi.

Dia menambahkan, penanganan kasus ini juga tidak ada kaitannya dengan isu sebelumnya terkait penyusupan teroris ke Bali, termasuk informasi yang beredar di jejaring sosial dan pesan telepon seluler.
Sementara Kepala itu, Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar melalui pesan singkat di Jakarta, Minggu (18/3) tengah malam menyatakan, aparat Densus 88 Antiteror Mabes Polri menembak mati lima orang yang diduga terlibat perencanaan perampokan dan terindikasi jaringan teroris di Denpasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya