SOLOPOS.COM - Ansyaad Mbai (Foto: Dokumentasi)

Ansyaad Mbai

Ansyaad Mbai (Foto: Dokumentasi)

JAKARTA–Polisi masih terus menyelidiki keterlibatan terduga teroris Bayu Setiono yang ditangkap di rumahnya di Karanganyar, Jawa Tengah. Peran jebolan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki ini dalam kelompok Farhan Cs yakni memalsukan nomor kendaraan yang dipakai selama aksi teror.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bayu memalsukan plat nomor kendaraan yang digunakan selama teror di Solo,” kata Kepala BNPT, Irjen Pol (Pur) Ansyaad Mbai, di kantornya, Senin (3/9/2012).

Bayu ditangkap setelah Densus 88 melumpuhkan dua teroris Farhan, 19 dan Mukhsin, 19 di Solo, Kamis (30/8/2012) lalu. Keduanya ditembak mati setelah seorang anggota Densus 88 Bripka Suherman hendak melakukan penyergapan. Dalam penyergapan itu terjadi pergumulan dan meletuslah senjata dari salah satu tersangka teroris ke tubuh Suherman.

Saat itu, jelas Ansyaad, dua teroris yang tewas ditembak itu, Farhan dan Mukhlis, baru saja keluar dari Ponpes Al Mukmin Ngruki. Anggota kemudian membuntuti keduanya yang tengah memacu sepeda motor.

Suherman berupaya menghentikan kendaraan dengan cara menendang motor yang ditumpangi, namun jarak jatuh keduanya kurang lebih dua meter menyebabkan Farhan memiliki kesempatan mencabut senjata yang dicangkongnya.

“Anggota hendak memborgolnya, sempat terjadi pergumulan. Almarhum menggunakan anti peluru, mungkin karena pergumulan itu baju antipelurunya terangkat dan peluru mengenai perut menembus ke atas,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya