SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Wahyu Darmawan)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Wahyu Darmawan)

KARANGANYAR – Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Karanganyar resah setelah diteror seseorang yang mengaku sebagai Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar, Sulistyo Wahyudi. Orang itu meminta kepada para pejabat agar menransfer uang ke sebuah rekening bank.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Karanganyar, Nunung Susanto, mengaku dia menerima short message service (SMS) dari seseorang yang mengaku sebagai Kasi Intel Kejari Karanganyar pada Selasa (1/5/2012) malam. Isi SMS itu agar dirinya segera menransfer sejumlah uang ke rekening bank. “Intinya orang itu diperintah Kajari Karanganyar agar para pejabat segera mengirim uang ke rekening bank yang telah diberikan,” katanya, Kamis (3/5/2012).

Menurutnya, SMS dari nomor 081282233677 itu beredar ke sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkab Karanganyar. Setelah menerima SMS, para pejabat langsung menelpon Kajari Karanganyar untuk memastikan informasi tersebut.

Setelah dilakukan pemeriksaan ke Kajari ternyata tidak ada perintah untuk meminta sejumlah uang kepada pejabat di lingkungan Pemkab Karanganyar. “Dia meminta puluhan juta rupiah karena disuruh Bapak Kajari. Hla wong Kajarinya saja perempuan kok, sudah pasti ini pemerasan,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Karanganyar, Purwani Utami mengakui beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Karanganyar memang menelpon untuk memastikan SMS yang beredar tersebut. Menurutnya, pejabat yang telah melapor sebanyak enam orang seperti Kepala RSUD Karanganyar, Maryadi; Kepala DKK Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo dan Kepala BKD Suwarno.

Purwani menegaskan dirinya tidak pernah memerintahkan jajarannya untuk meminta sejumlah uang. Pihaknya telah mengirim surat kepada Bupati Karanganyar yang berisi himbauan agar para pejabat tidak terjebak aksi penipuan yang dilakukan oknum yang tidak bertanggungjawab. “Para pejabat itu langsung menelpon saya, ada yang diminta uang lewat SMS, ada yang ditelpon. Saya tegaskan tidak pernah memerintahkan untuk meminta uang kepada para pejabat,” imbuh Purwani.

Saat Solopos.com menghubungi nomor orang yang mengaku sebagai Kasi Intel Kejari Karanganyar tidak aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya