Solopos.com, SOLO – Flyover Manahan Solo menjadi sasaran teror ranjau paku oknum tak bertanggung jawab. Hal itu kali pertama terjadi pada Selasa (10/3/2020) sekitar pukul 09.15 WIB.
Teror ranjau paku di Flyover Manahan Solo diketahui berdasarkan laporan seorang pengendara sepeda motor yang melintas. Dia melihat orang misterius menyebar paku di ruas jalan dan langsung melaporkannya ke petugas Dinas Perhubungan atau Dishub Solo yang berpatroli.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Oknum penyebar ranjau paku itu mengendarai sepeda motor dari selatan atau Jl. Dr. Moewardi ke barat atau Jl. Adisucipto. Mendengar laporan tersebut, petugas Dishub Solo dengan sigap mengecek lokasi.
Sopir Ceroboh Jip Merapi Lava Tour Dihukum Tak Boleh Ngaspal Sebulan
Petugas Dishub Solo dengan sigap mengecek lokasi penyebaran ranjau paku di Flyover Manahan Solo tersebut. Benar saja, mereka menemukan ranjau berserakan di jalan yang berpotensi membahayakan keselamatan pengendara.
“Petugas langsung mengecek dan ternyata benar ada seratusan paku tersebar,” terang Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo, kepada Solopos.com.
Petugas Dishub Solo langsung membersihkan ranjau paku yang menjadi teror agar tidak membahayakan pengendara.
“Lalu, kami bersihkan dengan cara menyapu ratusan paku itu ke saluran air di samping-samping flyover baru kami ambil satu per satu,” sambung Ari Wibowo.
Sah! Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Dibatalkan
Wujud Ranjau
Saat dikumpulkan, ranjau paku itu terkumpul mencapai satu cup minuman gelas berukuran besar. Adapun ranjau yang bertebaran dan menjadi teror di jalanan Flyover Manahan Solo berupa paku, mur, baut, dan patahan bor.
Sampai saat ini belum diketahui persis siapa oknum yang sengaja menyebarkan ranjau tersebut. Sebab, pelaku tidak terekam kamera pengawas yang menghadap ke arah barat. Petugas Dishub Solo menduga pelaku sengaja menyebar ranjau demi kepentingan tertentu.
Jadwal Pemadaman Listrik di Solo dan Karanganyar, Rabu (11/3/2020)
Langkah Antisipasi
Sebagai langkah antisipasi, Ari Wibowo bakal mengintensifkan patroli petugas maupun pengawasan melalui kamera pengawas alias closed circuit televison atau CCTV milik Dishub Solo. Terkait persoalan hukum, ia sudah berkoordinasi dengan jajaran Satlantas Polresta Solo.
Sementara itu, Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Busroni, membenarkan telah berkoordinasi dengan Dishub Solo mengenai kejadian penyebaran ranjau paku itu. Ia menyebut untuk sementara upaya yang dilakukan masih pembersihan ruas jalan.