SOLOPOS.COM - Pesepak bola PSS Sleman, Marckho Sandi (kanan) menghalau bola dari serangan pesepak bola Arema FC, Johan Al Farisy (tengah) dalam pertandingan Kompetisi Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Jumat (5/8/2022). Pertandingan tersebut berakhir imbang dengan skor akhir 0-0. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/nym)

Solopos.com, SLEMAN–Manajemen PSS Sleman mengucapkan terima kasih kepada Arema FC dan kepolisian Malang yang dengan cepat mengusut orang yang melakukan psywar dengan menyalakan petasan di area hotel tim PSS menginap.

Teror petasan itu terjadi di sekitar hotel tempat tim PSS menginap sebelum laga pekan ketiga Liga 1 2022/2023 yang berkesudahan dengan skor 0-0 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang, Jumat (5/8). Namun, hal tersebut langsung diusut oleh pihak manajemen Arema FC serta Kepolisian Malang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami mengapresiasi pihak manajemen Arema FC dan pihak kepolisian yang langsung mengusut kejadian di Malang kemarin. Tentu kami menyayangkan hal itu terjadi. Namun, semoga hal tersebut menjadi yang terakhir dan kejadian itu tidak terjadi lagi,” ujar Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS) Andywardhana di Omah PSS, Sleman, Senin (8/8/2022) pagi, seperti dikutip dari official site PSS.

Baca Juga: Suporter BCS Meninggal, Ini Permintaan Manajemen PSS Sleman ke Polisi

“Ketika kepulangan dari stadion menuju hotel, Panpel Arema FC melihat situasi yang tidak kondusif di luar. Oleh karena itu mereka menyarankan menggunakan mobil rantis dari pihak kepolisian untuk melindungi para pemain kami. Itu sangat kami apresiasi sekali,” sambungnya.

Mengenai pita hitam dan one minute silence yang dilakukan tim Arema, Andy, sapaan akrabnya juga mengapresiasi hal tersebut.

“Kami dari pihak PSS juga berterima kasih kepada seluruh tim Liga 1 terkhusus Arema yang sudah mengenakan pita hitam dan one minute silence untuk keluarga kami, Tri Fajar. Semoga beliau bisa diterima di sisi-Nya dan semoga pelaku bisa segera terungkap,” tuturnya.

Baca Juga: Doa Mengalir untuk Tri, Fans PSS yang Meninggal Imbas Tawuran Jogja

Lebih lanjut, Andy menambahkan agar suporter PSS tidak bertindak serupa, menyalakan petasan di tim tamu. Dia berharap agar fans PSS Sleman menjadi suporter yang lebih elegan.

“Saya juga berpesan agar seluruh suporter PSS tidak bertindak seperti itu dan menjadi suporter yang lebih elegan. Mari kita sama-sama jaga tim yang ingin bertandang di sini. Kalau ingin psy war boleh saja, namun lebih baik di lapangan saja,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya