SOLOPOS.COM - Tentara Prancis siap siaga setelah status Vigipirate, Rabu (7/1/2015). (JIBI/Solopos/Reuters/Gonzalo Fuentes)

Teror Paris yang menewaskan 12 orang dalam insiden tersebut, menuai kecaman banyak pihak.

Solopos.com, JAKARTA – Serangan teror Paris menuai sejumlah kecaman berbagai pihak, salah satunya, Pimpinan News Corp, Rupert Murdoch, melalui akun jejaring sosialnya di Twitter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kecaman berwujud sindiran tersebut, ditanggapi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Marsudi Syuhud, dengan sikap tenang.

Sebagaimana dilansir Liputan6, Senin (12/1/2015), secara garis besar kicauan Rupert Murdoch mengatakan selama muslim masih membiarkan perkembangan jihad, muslim juga harus bertanggung jawab atas hal terorisme.

Sindiran terkait teror paris, tidak hanya dilontarkan Rupert, namun juga pihak lain.

Menanggapi pandangan miring terhadap muslim dari berbagai pihak tersebut, dilansir Antara, Selasa (13/1/2015), Marsudi Syuhud, mengimbau umat Islam untuk tetap bersikap dewasa dan sabar.

Ia menjelaskan prinsip dakwah adalah bertujuan baik dan untuk  mencapai tujuan baik, juga harus dilakukan dengan cara yang baik.

Sekretaris Jenderal PBNU tersebut mengimbau umat Islam untuk bersikap tenang dan tidak perlu menggunakan cara kekerasan saat ada kritikan terhadap ajaran agama Islam.

“Pada dasarnya segala macam bentuk kekerasan, apalagi dilakukan atas nama agama, itu tidak dibenarkan,“ tegas Marsudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya