Solopos.com, PAPUA — Teror yang terus dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) membuat warga di sejumlah kampung di Papua ketakutan.
Ratusan orang berjalan beberapa hari melewati hutan untuk mengungsi ke Kenyam, Kabupaten Nduga guna menghindari gangguan dari KKB.
Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan
Kapolda Papua Irjen Pol. Fakhiri di Jayapura, Sabtu (15/4/2023), mengatakan TNI/Polri bersama Pemkab Nduga meminta masyarakat untuk sementara bermukim di Kenyam guna mengantisipasi gangguan keamanan.
Hal itu, lanjut dia, saat ini sedang dilakukan upaya pembebasan terhadap pilot berkebangsaan Selandia Baru yang disandera KKB.
Ia mengatakan masyarakat merasa takut sehingga rela berjalan kaki selama beberapa hari sebelum akhirnya aparat keamanan menolong mereka.
“Anggota KKB juga sering kali mengganggu masyarakat sehingga mereka mengalami ketakutan,” kata Fakhiri seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Selama berada di Kenyam, lanjut dia, mereka dibantu Pemkab Nduga, terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tentang upaya pembebasan sandera pilot Susi Air, Kapolda Papua menegaskan saat ini masih terus berlangsung dengan melibatkan tokoh masyarakat dari Kabupaten Nduga.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat segera dibebaskan dalam keadaan sehat walafiat,” kata Irjen Pol. Fakhiri.
Pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip disandera sejak 7 Februari lalu setelah mendaratkan pesawatnya di Paro, Kabupaten Nduga.