SOLOPOS.COM - Bom di Lebanon (Reuters)

Teror ISIS dinilai menjadi dalang serangan bom di Lebanon yang menewaskan 43 orang.

Solopos.com, BEIRUT — Lebanon menetapkan hari berkabung nasional pada Jumat, (13/11/2015), sehari setelah dua serangan bom bunuh diri terjadi di wilayah selatan Beirut dan merenggut 43 korban jiwa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ledakan di sebuah area pedagangan dan permukiman di Burj al-Barajneh yang banyak dihuni warga Syiah Hizbullah itu juga mengakibatkan 240 orang terluka. PBB mengutuk pengeboman yang diklaim Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tersebut.

ISIS dalam sebuah penyataan yang di-posting secara online, seperti dikabarkan Reuters, mengatakan anggotanya meledakkan sebuah sepeda yang sarat dengan bahan peledak di Borj al-Barajneh dan seorang pembom bunuh diri lain melancarkan aksi di keramaian. Ledakan di dua lokasi pada Kamis (12/11/2015) malam tersebut terjadi hampir bersamaan.

Menteri Dalam Negeri Afganistan, Nouhad Machnouk, mengungkapkan seorang pelaku pembom bunuh diri ketiga tewas dalam ledakan sebelum meluncurkan aksi. Mayatnya ditemukan di dekat lokasi. Sementara Menteri Kesehatan Lebanon, Wael Abu Faour, mengatakan 43 orang tewas dan 240 orang terluka dalam insiden itu.

Pengeboman tersebut merupakan serangan pertama yang menargetkan Hizbullah dalam lebih dari satu tahun. Serangan itu datang saat kelompok tersebut memperkuat keterlibatannya dalam perang sipil Suriah.

Hizbullah telah mengirim ratusan pejuang untuk memdukung pasukan Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Pasukan Assad dengan dibantu Hizbullah, Iran dan Rusia berperang melawan pemberontak Sunni maupun Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Hizbullah bersumpah akan melanjutkan perjuangan melawan teroris peringatan akan sebuah perang panjang melawan musuh-musuhnya. Keterlibatan Hizbullah dinilai sejumlah pihak membawa banyak ancaman di Lebanon. Serangan pada Kamis (12/11/2015), menarik gelombang kecaman termasuk beberapa lawan Hizbullah. Sementara Perdana Menteri Lebanon, Tammam Salam, yang  mengutuk serangan itu menyerukan persatuan guna mengandaskan rencana-rencana yang dirancang untuk menyulut sebuah perselisihan.

Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, juga mengecam serangan tersebut. Ia mendesak pihak keamanan Lebanon dan lembaga negara  tidak membiarkan aksi-aksi seperti itu membuyarkan kententraman Beirut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya