SOLOPOS.COM - Dua tawanan Jepang di tangan anggota ISIS (Daily Mail)

Teror ISIS yang mengatasnamakan agama dinilai tidak mencerminkan ajaran Islam.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerhati terorisme Nasir Abbas berpendapat kelompok teroris adalah pihak yang bertanggungjawab karena telah mengidentikan ajaran Islam dengan terorisme.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Merekalah [teroris] yang menggunakan nama Islam untuk kepentingannya,” kata Nasir Abbas dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta, Kamis (19/3/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Nasir Abbas jika para teroris tersebut dalam menjalankan aksinya tidak mengatasnamakan agama Islam, maka tak ada stereotipe terhadap Islam. “Begal dan perampok, mereka tidak menggunakan nama agama,” katanya.

Nasir Abbas menuturkan para teroris menyebarkan pemahaman bahwa tindakannya sesuai dengan perintah hadis. “ISIS membakar dan menggorok seseorang. Apakah itu cara Islam dan jangan sampai kita terpengaruh dan menyetujui perbuatan ISIS itu,” katanya.

Sementara itu, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Irfan Idris meminta kepada seluruh pihak duduk bersama untuk memperkuat persamaan dan memperkecil perbedaan dalam upaya mencegah terorisme dan radikalisasi.

“ISIS sudah ada di Indonesia mungkin baru kulitnya. Militansi sudah ada,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya