SOLOPOS.COM - Ilustrasi ISIS (Istimewa)

Teror ISIS ditujukan ke Vladimir Putin.

Solopos.com, SOLO – Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerukan para anggotanya meluncurkan serangan di Rusia. Pesan tersebut dikirim melalui sebuah video bedurasi sembilan menit.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

“Dengar Putin [Presiden Rusia, Vladimir Putin] kami akan datang ke Rusia dan bakal membunuh Anda  di rumah Anda. Saudara-saudaraku, lakukan jihad, bunuh dan lawan mereka,” kata seorang  pria yang menggunakan penutup wajah di tengah mengemudikan mobil di padang pasir dalam video yang diunggah di Youtube, Minggu (31/7/2016) seperti dikutip dari Reuters, Senin (1/8/2016).

Video itu juga menunjukkan sejumlah pria bersenjata menyerang kendaraan lapis baja dan beberapa tenda di gurun kemudian mengumpulkan senjata. “Menyerang sebuah barak militer penolak di jalan internasional selatan Akashat ,” salah sub judul dalam video itu.

Belum jelas mengenai keaslian video itu maupun alasan menggapa Rusia menjadi target serangan. Pada satu sisi, Rusia telah meluncurkan serangan udara di Suriah sejak akhir September 2015 untuk memerangi ISIS. Sementara koalisi pimpinan Amerika Serikat memulai serangan untuk melawan kelompok militan di Suriah dan Irak setahun sebelumnya.

ISIS mengaku berada di balik sejumlah serangan mematikan di Eropa dalam beberapa bulan terakhir. Salah satu serangan itu terjadi di Nice, Jerman yang merenggut sedikitnya 84 korban jiwa. Seorang pria bersenjata yang menabrakkan truk yang dikendarainya pada kerumunan di Promenade des Anglais, Kota Nice, Prancis dalam serangan 17 Juli lalu.

ISIS menyebut serangan tersebut sebagai balasan atas aksi militer Prancis di Irak dan Suriah untuk memerangi mereka. Sementara di Jerman ISIS mengklaim serangan di Kota Ansbach, Bavaria, Jerman. Peledakan bom oleh seorang pria di dekat lokasi konser musik itu mengakibatkan setidaknya 15 orang terluka.

Kantor berita ISIS, Amaq,  seperti dikabarkan Theguardian.com, melaporkan  pembom bunuh diri itu merupakan salah seorang prajuritnya yang merespon seruan untuk menargetkan di negara-negara yang menjadi bagian koalisi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya