SOLOPOS.COM - Ilustrasi suporter sepak bola (Reuters)

Teror ISIS ditargetkan kepada fans sepak bola.

Solopos.com, SOLO – Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berencana melakukan serangan yang ditargetkan kepada suporter bola dari negara Inggris dan Rusia di perayaan Euro 2015. Rencana besar ISIS tersebut terungkap dari data di laptop militan ISIS.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Foto yang diambil dari komputer militan ISIS bernama Salah Adeslam dalam serangan bom Brussel itu menujukkan serangan ISIS selanjutnya akan ditujukan di Kota Marseilles di mana Inggris akan bertanding dengan Rusia 11 Juni 2016 mendatang.

Informasi tersebut juga mengungkapkan ISIS mungkin akan menyerang menggunakan drone yang dipersenjatai dengan senjata kimia, bom bunuh diri, atau AK47s untuk melakukan serangan.

Para petugas keamanan khawatir jika ISIS benar-benar melakukan rencana tersebut. “Sebagian besar informasi yang ada di wasiat Adeslam adalah membuat kematian di acara itu,” kata seorang petugas keamanan Belgia kepada The Sun sebagaimana dilansir RT, Senin (31/5/2016).

Menurut informasi yang dikumpulkan dari pihak berwenang, mereka percaya jika Inggris dan Rusia memang menjadi target utama mereka mengingat dua negara itu kini gencar memerangi ISIS.

“Ini hanya bisa berarti rencana untuk menyerang fans Inggris dan Rusia sebelum pertandingan dimulai. Fans Inggris dan Rusia jelas menjadi target, karena kedua negara itu telah melakukan pengeboman terhadap ISIS di Suriah dan Irak,” tambah sumber tersebut.

“Drone disebutkan pada komputer, tetapi tidak jelas bagaimana mereka mungkin akan menggunakannya dalam serangan –mungkin dipersenjatai dengan senjata kimia,” lanjutnya.

Ancaman tak hanya terjadi saat pertandingan berlangsung. Penggemar bola berpotensi menjadi sasaran penembakan brutal di bar atau tempat hiburan lainnya saat pergelaran Euro 2016 berlangsung. Kepala keamanan Inggris takut ISIS akan mencoba membunuh mereka saat menikmati minuman di bar.

“Apa mungkin mereka berusaha di luar zona aman yang paling menakutkan kami. Bar penuh dengan kebahagiaan, orang-orang mabuk bisa menjadi target mereka. Kami berkerja keras dengan Prancis,” ucap salah satu sumber senior Whitehall kepada The Sun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya