SOLOPOS.COM - Situs Palmyra dihancurkan ISIS (CNN)

Teror ISIS di Palmyra berhasil disingkirkan pasukan Suriah.

Solopos.com, DAMASKUS – Pasukan pemerintah Suriah kembali menguasi Kota Palmyra yang direbut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Minggu (27/3/2016).

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Kota yang menyimpan sejumlah Situs Warisan Dunia tersebut berada dalam genggaman ISIS sejak tahun lalu. ISIS menganghancurkan beberapa kuil kuno di Palmyra selama berkuasa.

Stasiun televisi Suriah mengutip seorang seorang sumber di kemiliteran mengatakan pasukan bersenjata dan milisi telah menguasai kota sepenuhnya. Mereka juga telah membersihkan bahan peledak dan bom-bom yang yang dipasang militan.

Penguasaan atas kota kuno yang menyimpan peninggalan zaman Kekaisaran Romawi itu menyusul tiga pekan operasi darat yang diluncurkan militer dan aliansi yang didukung serangan udara Rusia. Pesawat dan helikopter Rusia meluncurkan puluhan serangan udara di kota itu. Bagi pasukan pemerintah, keberhasilan menguasai kembali Palmyra membuka akses menuju jantung ISIS di Deir al-Zor dan Raqqa.

Sementara Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan masih terjadi baku tembak di bagian timur kota pada Minggu pagi. Meski demikian sebagian besar pasukan ISIS telah mundur dari Palmyra.

Kepala Observatorium Suriah, Rami Abdulrahman, mengatakan 400 militan ISIS tewas dalam pertempuran di kota itu. Dia menggambarkan ISIS mengalami kekelahan tunggal terbesarnya dalam pertempuran tersebut. Pada satu sisi, sekitar 180 prajurit dan pejuang milisi terbunuh.

ISIS mempublikasikan foto-foto yang menunjukkan penghancuran Kuil Baal Shamin di Palmyra Agustus tahun lalu. Organisasi PBB untuk pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan, UNESCO menggambarkan kuil yang dibangun sekitar 2.000 tahun lalu itu sebagai sebuah simbol keragaman budaya di Suriah. UNESCO, menyatakan penghancuran kuil kuno tersebut sebagai kejahatan perang.

ISIS telah kehilangan sejumlah area yang mereka kuasai di berbagai wilayah. Temasuk di antaranya Kota Tikrit di Irak pada tahun lalu dan al-Shadadi, di Suriah pada Februari lalu. Amerika Serikat mengatakan menguasaan kembali Shadadi sebagai bagian dari upaya untuk memutus hubungan antara dua pusat kekuasaan utama ISIS yakni Kota Mosul di Irak dan Raqqa di Suriah.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya