Teror ISIS menjadi polemik di Indonesia. Beredar informasi ada aliran dana dari Australia untuk ISIS Indonesia.
Solopos.com, JAKARTA — Komisi I DPR meminta pemerintah memastikan sumber aliran dana dari Australia untuk pengembangan jaringan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di Indonesia.
Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran
Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi PAN, Ahmad Hanafi Rais, mengatakan pemerintah melalui Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) harus melakukan peyelidikan lebih lanjut terkait aliran dana Australia itu.
“Pasalnya, Australia mengalami masalah yang sama juga. ISIS juga berkembang di sana,” kata Hanafi Rais di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Rabu (25/3/2015).
Penelusuran dan penyelidikan lanjutan itu berkaitan sumber dana karena ISIS berkembang bukan hanya dalam satu simpul. “jaringan seperti ISIS biasanya berkembang secara berantai,” kata anak Amien Rais itu.
Selain itu, penelusuran juga berfungsi untuk menelisik motif pengucuran dana itu. Jadi, menurutnya, adanya aliran dana dari Australia itu jangan dulu ditafsirkan yang belum tentu ada faktanya. “Jangan sampai pemerintah mengambil kebijakan yang tidak tepat dari laporan PPATK itu,” katanya.