ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom di Baghdad.
Solopos.com, BAGHDAD – Ledakan bom mobil di pasar sayur Distrik Jamila, Baghdad, Irak, menewaskan sedikitnya 13 orang dan 50 lainnya terluka, Minggu (8/1/2016). Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku dalang dalam serangan itu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
ISIS dalam sebuah penyataan melalui media online mengatakan seorang pembom bunuh diri melancarkan serangan. Warga Syiah menjadi target ledakan. Sementara seorang sumber di kepolisian setempat menjelaskan pelaku mengemudikan mobilnya di pintu masuk pasar. Ia meledakkan bom setelah pasukan keamanan menembaki kendaraannya.
Serangkaian serangan bom terjadi di wilayah Baghdad dalam beberapa pekan terakhir. ISIS yang tengah berada di bawah tekanan atas operasi besar-besaran di Mosul, kota terbesar terakhir yang mereka kuasai di Irak, mengklaim sejumlah serangan.
Komandan Pasukan Elit Anti-terorisme (CTS) Irak, Letnan Jenderal Talib Shaghati, pekan lalu mengungkapkan sekitar 70 persen wilayah Mosul bagian timur yang jatuh ke tangan ISIS sejak 2014 telah berhasil dikuasai kembali.
ISIS diduga menggunakan serangan bom yang membunuh puluhan orang di Baghdad dan daerah lain di Irak seiring tersingkirnya mereka dari Mosul. Lebih dari 60 orang tewas akibat serangan bom di Baghdad dalam beberapa pekan terakhir.